Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuiditas Pasar Masih Tinggi, Analis Yakin MTN Korporasi Bakal Diserap

Penerbitan MTN di tahun ini tetap akan terserap pasar. Pasalnya, likuiditas di pasar masih sangat tinggi, sehingga investor akan mencari diversifikasi aset.
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kendati rasa percaya pasar terhadap produk medium term notes (MTN) dinilai belum pulih sepenuhnya, penyerapan surat utang jangka pendek tersebut dinilai masih tinggi tahun ini, seiring dengan banjirnya likuiditas di pasar.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan pasar surat utang negara (SUN) di awal tahun ini ramai peminat, terlihat dari jumlah penararan masuk yang berlimpah.

Namun, dia menilai tingginya minat akan instrumen surat utang tak serta merta berlaku bagi obligasi korporasi. Menurutnya, investor masih cenderung berhati-hati dalam memilih obligasi korporasi mengingat kondisi yang masih tidak pasti tahun ini.

Ramdhan mencontohkan sejumlah surat utang korporasi yang mengalami penundaan pembayaran bahkan terkena gagal bayar atau default pada 2020 lalu, khususnya beberapa instrumen medium term notes (MTN).

“Jadi mungkin saya rasa MTN masih agak tertekan ya, karena walaupun tahun ini tahun pemulihan, trust pasar belum benar-benar kembali,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/1/2021)

Di sisi lain, dari sisi perusahaan penerbit, MTN disebut sebagai pilihan yang akan digemari karena memiliki skema penerbitan yang lebih sederhana. Pun, jangka waktunya yang pendek juga dirasa dapat memancing minat investor.

“Logika pasar melihat makin panjang [tenor] risiko makin tinggi, jadi korporasi cenderung menerbitkan yang pendek. Kalau dari sisi itu MTN memang pas,” imbuh Ramdhan.

Ini terbukti dari data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) per 18 Januari 2021, rencana emisi melalui MTN mencapai Rp8,12 triliun.

Jumlah ini merupakan kedua terbesar, setelah rencana emisi melalui skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) di posisi pertama dengan nilai Rp9,5 triliun. Adapun total mandat yang dikantongi Pefindo sebesar Rp32,2 triliun yang terdiri atas 27 perusahaan.

Ramdhan menuturkan, meski rasa percaya terhadap MTN belum pulih sepenuhnya, penerbitan MTN di tahun ini tetap akan terserap pasar. Pasalnya, likuiditas di pasar masih sangat tinggi sehingga investor akan mencari diversifikasi aset.

“Likuiditas masih banjir, Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuan, artinya apa? Kredit perbankan belum jalan, jadi pasti obligasi masih dicari,” tutur dia.

Akan tetapi, mengingat penerbitan MTN akan marak, Ramdhan menyebut perusahaan penerbit perlu menawarkan kupon yang kompetitif, sehingga akan berdampak pada cost of fund yang lebih tinggi.

“Karena saling bersaing ya, tentu harus kasih rate yang bagus,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper