Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Tisu Suparma (SPMA) Incar Penjualan Rp2,6 Triliun

Direktur Suparma Hendro Luhur mengatakan tahun ini penjualan kertas tisu diharapkan bisa semakin pulih sehingga perseroan pun menargetkan kinerja penjualan 2021 bisa mencapai Rp2,6 triliun.
Direktur PT Suparma Tbk. Hendro Luhur (dari kanan) berbincang dengan Direktur Edward Sopanan, Corporate Secretary Buyung Octaviano, dan Komisaris Subiantara, menjelang paparan publik perseroan, di Surabaya, Kamis (15/11/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan
Direktur PT Suparma Tbk. Hendro Luhur (dari kanan) berbincang dengan Direktur Edward Sopanan, Corporate Secretary Buyung Octaviano, dan Komisaris Subiantara, menjelang paparan publik perseroan, di Surabaya, Kamis (15/11/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kertas dan tisu PT Suparma Tbk. (SPMA) menargetkan penjualan pada 2021 mencapai 2,6 triliun.

Direktur Suparma Hendro Luhur mengatakan tahun ini penjualan kertas tisu diharapkan bisa semakin pulih sehingga perseroan pun menargetkan kinerja penjualan 2021 bisa mencapai Rp2,6 triliun.

“Tapi target tahun ini masih setara dengan kondisi 2019, tetapi kalau dibandingkan target 2020 sebesar Rp2,1 triliun, maka tahun ini diproyeksi tumbuh 23,6 persen,” ujarnya.

Dia mengatakan kondisi pandemi tahun ini memang cukup memukul industri tisu terutama dari permintaan sektor hotel, kafe dan restoran (horeka) yang sempat tiarap lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar.

“Kondisi pandemi ini juga berdampak pada turunnya kapasitas produksi 2020 yang hanya mencapai 196.400 ton, sedangkan 2019 bisa mencapai 205.205 ton,” imbuhnya.

Meski mengalami penurunan permintaan akibat pandemi, lanjut Hendro, tetapi perseroan tidak mengalami perubahan jumlah konsumennya terutama produk paper craft.

Sementara itu, BPS Jawa Timur mencatat tren ekspor Jatim pada 2020 secara umum mengalami penurunan 5,52 persen (yoy). Namun khusus komoditas dengan kategori kertas/karton termasuk tisu justru mengalami peningkatan dalam beberapa bulan di akhir 2020.

Pada November 2020 tercatat ekspor kertas/karton ini mencapai US$62,83 juta, lalu pada Desember 2020 naik 23,02 persen menjadi US$77,29 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper