Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Musim Laporan Pendapatan, Bursa Eropa Melemah

Investor mempertimbangkan apakah reli yang telah mendorong pasar ke level tertinggi 11 bulan dapat terus berlanjut di tengah kekhawatiran terhadap lockdown guna mencegah penyebaran Covid-19.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah pada perdagangan Selasa (19/1/2021) karena investor menimbang valuasi perusahaan menjelang musim laporan laba.

Investor mempertimbangkan apakah reli yang telah mendorong pasar ke level tertinggi 11 bulan dapat terus berlanjut di tengah kekhawatiran terhadap lockdown guna mencegah penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,19 persen ke level 407,92. Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,11 persen, indeks DAX Jerman turun 0,24 persen, dan CAC Prancis melemah 0,33 persen.

Di Italia, indeks FTSE MID turun 0,3 persen. Sejumlah senator disebut beralih kesetiaan untuk mendukung koalisi pemerintahan Perdana Menteri Giuseppe Conte, yang berpotensi memberinya mayoritas langsung di majelis tinggi.

Sektor ritel, pertambangan, dan perjalanan memimpin penurunan di bursa Eropa. Sektor perbankan turun 0,9 persen setelah penjualan dan pendapatan perdagangan kuartal keempat 2020 Bank of America Corp meleset dari perkiraan.

Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc. melemah meskipun mencatatkan kenaikan laba lebih dari dua kali lipat..

Harapan untuk musim penghasilan tahun ini semakin tinggi setelah indeks Stoxx 600 mengakumulasikan penguatan sekitar 20 persen sejak akhir Oktober.

"Suasana di pasar ekuitas Eropa sangat ambivalen," kata analis Comdirect Bank Andreas Lipkow, seperti dikutip Bloomberg.

“Di satu sisi, investor institusional tidak ingin kehilangan keuntungan, sementara di sisi lain, tidak ada yang ingin terjebak. Ini membuat gambaran keseluruhan kondisi di pasar," lanjutnya.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel dan para pemimpin regional pada Selasa sepakat untuk memperpanjang dan memperketat pembatasan untuk mengekang penyebaran penyebaran infeksi virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper