Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Terkoreksi, Ini Alasan IHSG Berbalik di Zona Hijau

IHSG berbalik menguat 34,3 poin atau 0,54 persen ke level 6.407,08 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, meskipun sempat dibuka di zona merah.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama, Senin (18/1/2021) ditutup menguat 0,54 persen ke level 6.407,716.

Berdasarkan data Bloomberg, di awal perdagangan indeks terpantau melemah 0,42 persen atau 27,1 poin ke level 6.346,31 pada awal perdagangan. Pada sesi pre-opening, indeks sempat dibuka melemah pada level 6.365,03.

Namun, Indeks berbalik menguat 0,19 persen atau 12,38 poin ke level 6.385,79 pada pukul 09.35 WIB. Hingga akhirnya IHSG menguat 34,3 poin atau 0,54 persen ke level 6.407,08 pada akhir perdagangan sesi I hari ini. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.316,87-6.428,31.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menuturkan sebenarnya IHSG saat ini masih dalam fase uptrend sehingga sangat wajar indeks kembali ke zona hijau. Adapun ketika ada koreksi, merupakan hal yang wajar karena aksi ambil untung dari para investor.

"Saat ini sebenernya masih dalam fase uptrend mas dengan merah tadi akibat aksi profit taking atau koreksi wajar saja. Jadi memang masih sangat potensi untuk IHSG kita kembali naik," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut dia memproyeksikan IHSG untuk pekan ini bergerak di level support antara 6.169-6.187 dan resistance di level 6.450-6.470.

Sementara itu, total perdagangan pada sesi I terdapat 212 saham bergerak di zona hijau, 253 saham di zona merah, dan 165 saham yang tidak berubah dari sebelumnya. Volume perdagangan mencapai 21,4 miliar saham dan nilainya mencapai Rp14,385 triliun.

Investor asing pun masih mencatatkan beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp75,93 miliar. Dengan aksi borong di saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp44,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Rp38,8 miliar, dan PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar Rp32 miliar.

Adapun sejumlah top gainers penggerak indeks yakni PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang tumbuh 25,83 persen, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) tumbuh 24,53 persen, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) tumbuh 21,74 persen.

Sementara top losers digerakan oleh PT Bank BRI syariah Tbk. (BRIS) yang turun 6,81 persen, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) turun 6,69 persen, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) turun 5,7 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper