Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Atas Target, Ciputra Development (CTRA) Cetak Marketing Sales Rp5,5 Triliun

PT Ciputra Development Tbk. mencatat realisasi marketing sales senilai Rp5,5 triliun pada 2020, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp4,5 triliun.
Jajaran direksii PT Ciputra Development Tbk. memberikan paparan saat public expose virtual, Kamis (3/12/2020)./Yanita Petriella
Jajaran direksii PT Ciputra Development Tbk. memberikan paparan saat public expose virtual, Kamis (3/12/2020)./Yanita Petriella

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp5,5 triliun pada akhir 2020.

Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan bahwa realisasi marketing sales senilai Rp5,5 triliun melampaui target yang ditetapkan oleh perseroan senilai Rp4,5 triliun.

Marketing sales 2020 Rp5,5 triliun, sebagian besar dari proyek di Jabodetabek dan Medan,” kata Tulus kepada Bisnis, Senin (18/1/2021).

Adapun, Tulus masih belum dapat menyampaikan target pendapatan prapenjualan untuk 2021 karena masih dalam proses finalisasi. Sebelumnya, prapenjualan emiten dengan kode saham CTRA pada masa pandemi  telah didominasi oleh produk properti dengan harga jual di bawah Rp1 miliar. 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan pertumbuhan pasar untuk segmen hunian di bawah Rp1 miliar di salah satu proyek perseroan yaitu CitraLand Cibubur pada 2020 cukup signifikan, sebagian besar didukung pembeli end user.

Kendati demikian, Harun menunjukkan bahwa pembeli dengan tujuan investasi (investasi) di pasar properti juga sudah mulai terlihat.

“Saat ini, kondisi sektor properti sudah mulai kembali bergairah. Tahun lalu, pembeli properti perumahan merupakan end user, sekarang investor sudah kembali masuk dan cukup besar,” kata Harun.

Dalam publikasi terbaru, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menilai penjualan rumah tapak dengan harga terjangkau bakal menjadi motor pendorong kinerja CTRA.

“Kami yakin penjualan rumah tapak akan mendominasi pada 2020 dan 2021 dan kami perkirakan CTRA tetap fokus pada produk rumah di bawah Rp2 miliar yang menargetkan end-user ketimbang pembeli investor,” tulis Fitch.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, CTRA membukukan penurunan pendapatan sebesar 9,67 persen menjadi Rp4,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,65 triliun.

Di dalamnya, pendapatan dari pengembangan properti turun 1,83 persen menjadi Rp3,21 triliun dari sebelumnya Rp3,27 persen. Sementara pendapatan berulang terkoreksi 26,08 persen menjadi Rp1,02 triliun dari posisi per akhir kuartal III/2019 senilai Rp1,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper