Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 berbalik koreksi pada perdagangan Kamis (14/1/2021) di tengah lonjakan saham BUMN PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).
Pada penutupan perdagangan Kamis (14/1/2021), Indeks LQ45 koreksi 0,05 persen atau 0,51 poin menjadi 1.002,38. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 997,16-1.010,3.
Dari seluruh konstituen Indeks LQ45, terpantau 16 saham menguat, 4 saham stagnan, dan 25 saham koreksi. Saham PGAS memimpin penguatan dengan kenaikan 12,07 persen menjadi Rp1.810.
Selanjutnya, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) naik 12,03 persen menuju Rp1.630. Saham emiten kertas Grup Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. masing-masing naik 5,07 persen dan 4,47 persen.
Sementara itu, saham properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) turun 4,24 persen menuju Rp565. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) koreksi 2,39 persen menuju Rp2.450.
Saham emiten properti lainnya, yakni PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) turun 2,38 persen ke level Rp820.
Baca Juga
Sementara itu, Indeks harga saham gabungan atau IHSG parkir di level 6.428,315, turun 0,11 persen pada penutupan perdagangan Kamis (14/1/2021). Sepanjang perdagangan, IHSG berada di kisaran 6.407,57 hingga 6.465,532.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa pelemahan IHSG disebabkan oleh wacana pemakzulan Presiden AS Donald Trump sebelum presiden terpilih, Joe Biden resmi dilantik.
“Minimnya data makro ekonomi domestik maupun global yang memberikan dampak positif besar untuk pasar juga telah membebani pergerakan kali ini,” ujar Nafan kepada Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Selain itu, pasar juga menanti program pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di tanah air setelah Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin pada Rabu (13/1/2021).