Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk., terus berupaya mempertahankan operasional untuk memacu kinerja keuangan pada 2021.
Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan bahwa perseroan akan fokus untuk menjaga protokol kesehatan terkait Covid-19 sehingga dapat menjaga proses konstruksi proyek dan operasional berjalan lancar.
Pasalnya, pada periode 2020 hingga 2025 sejumlah proyek milik emiten berkode saham BRPT itu memasuki tahapan konstruksi.
“Pada 2020-2025 sejumlah proyek masuk tahapan konstruksi, dengan PLTU Jawa 9 dan 10 sedang konstruksi dan Pabrik CAP II sedang masuk tahapan Pre-FDI,” ujar Agus kepada Bisnis, Kamis (14/1/2021).
PLTU Jawa 9 dan 10 memiliki teknologi ultra super critical (USC) dengan kapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) di Suralaya, Banten. Total investasinya berkisar US$3,3 miliar-US$3,5 miliar.
Untuk diketahui, perseroan melalui anak usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) tengah mengembangkan kompleks petrokimia Chandra Asri Petrochemical II (CAP II) di Cilegon dengan luas lahan 200 hektare.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek CAP II itu membutuhkan investasi hingga US$5 miliar atau setara Rp70,59 triliun dengan asumsi kurs Jisdor Kamis (14/1/2021) Rp14.119 per dolar AS.
Adapun, Agus menjelaskan bahwa pada paruh pertama 2020, kinerja perseroan terdampak pandemi Covid-19, tetapi berhasil menunjukkan pemulihan yang baik sejak paruh kedua 2020.
Tren yang lebih baik sejak paruh kedua tahun lalu pun diyakini berlanjut hingga tahun ini. Oleh karena itu, Agus mengaku optimistis kinerja BRPT pada tahun ini dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Kamis (14/1/2021) saham BRPT parkir di level Rp1.160 per saham, terkoreksi 1,28 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, BRPT naik 4,5 persen.
Kapitalisasi pasar BRPT saat ini sebesar Rp109,73 triliun, berada di posisi 12 besar emiten dengan kapitalisasi pasar terjumbo di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun, pada perdagangan sebelumnya BRPT masuk ke daftar 10 besar saham dengan kapitalisasi pasar besar.