Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Selasa (12/1) Rentan Koreksi, Rekomendasi Saham Indeks LQ45 Berikut

Potensi kenaikan IHSG terlihat sudah cukup terbatas, sehingga risiko pelemahan semakin terbuka lebar.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami koreksi terbatas pada perdagangan Selasa (12/1/2021). Namun demikian, ada sejumlah saham dalam Indeks LQ45 yang layak dicermati.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan atau IHSG berhasil parkir di level 6.382,938, naik 2 persen pada penutupan perdagangan Senin (11/1/2021). IHSG mencapai level tertinggi sejak Juli 2019.

Investor asing mencatatkan net buy hingga Rp2,43 triliun dengan sasaran utama aksi beli terhadap saham-saham perbankan.

Investor asing tampak memburu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp670,1 miliar, diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga Rp503,8 miliar, dan saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar 265,5 miliar.

Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG pada hari ini masih menunjukkan kekuatannya dalam kenaikan jangka pendek. Namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas sehingga risiko pelemahan IHSG semakin terbuka lebar.

"Besok IHSG berpotensi terkoreksi dengan rentang pergerakan 6.336 - 6.411," paparnya dalam publikasi riset, Senin (11/1/2021).

William merekomendasikan sejumlah saham Indeks LQ45 untuk dicermati pada perdagangan besok seperti BBCA, ITMG, BBRI, ASII, JSMR, dan SCMA.

Sementara itu, hari ini Indeks LQ45 naik 2,22 persen atau 21,72 poin menjadi 1.001,02. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 984-1.001,9.

Tercatat 20 saham menguat, 4 saham stagnan, dan 21 saham lainnya terkoreksi. Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menguat paling tinggi sebesar 17,73 persen menuju Rp1.760.

Saham Kalbe menguat seiring dengan sentimen rencana vaksinasi Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Keputusan BPOM menguatkan realisasi rencana pemerintah agar vaksinasi Covid-19 perdana mulai pada Rabu (13/1/2021).

Di jajaran top gainers Indeks LQ45 setelah KLBF, saham emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) naik 7,22 persen menjadi Rp2.820. Selanjutnya, saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) naik 6,8 persen menuju Rp550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper