Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Bursa Asia Menguat, Indeks Hang Seng Tertinggal di Zona Merah

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masing 1,68 persen dan 1,6 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik 2,14 persen.
Investor mengamati papan perdagangan saham di sebuah kantor perusahaan sekuritas di Shanghai, China./ Qilai Shen - Bloomberg
Investor mengamati papan perdagangan saham di sebuah kantor perusahaan sekuritas di Shanghai, China./ Qilai Shen - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas bursa saham Asia menguat pada Kamis (7/1/2021) di tengah ekspektasi bahwa Presiden terpilih Joe Biden memiliki jalur yang lebih jelas untuk meningkatkan stimulus fiskal.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masing 1,68 persen dan 1,6 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik 2,14 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat masing-masing 0,71 persen dan 1,77 persen.

Di sisi lain, indeks Hang Seng melemah 0,18 persen, terbebani oleh penurunan saham Alibaba Group Holding Ltd. dan Tencent Holdings Ltd. menyusul laporan bahwa pemerintahan Trump mungkin melarang investasi di dua perusahaan paling berharga di China tersebut.

Rencana Bursa Efek New York untuk mendepak tiga perusahaan telekomunikasi besar China juga melemahkan sentimen.

Kemenangan Partai Demokrat dalam dua putaran utama Georgia memberi mereka kendali atas Senat AS dan telah menghidupkan kembali apa yang disebut perdagangan reflasi yang bertaruh pada pemulihan global.

Investor terus fokus pada implikasi kebijakan Demokrat yang memenangkan kendali Senat AS, ketika anggota parlemen melanjutkan proses meratifikasi kemenangan Biden dalam pemilihan presiden. Beberapa jam sebelumnya, massa pro-Trump menyerbu Capitol AS dan mengusir anggota parlemen.

“Pasar saham di Asia tampaknya mengabaikan kerusuhan dan memilih untuk fokus pada prospek lebih banyak stimulus yang datang dari hasil di Georgia," kata kepala strategi investasi dan kepala ekonom AMP Capital Shane Oliver, seperti dikutip Bloomberg.

Dalam risalah terakhir yang dirilis Rabu (6/1/2021), Federal Open Market Committee (FOMC) mengeluarkan pedoman yang akan melanjutkan pembelian obligasi setidaknya pada kecepatan saat ini sampai pemulihan ekonomi mencatat kemajuan substansial.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper