Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelat merah, PT Perusahaan Gas Negara Tbk., mengungkapkan tidak memiliki hubungan bisnis dengan Kaesang Pangarep, kendati sahamnya kerap direkomendasikan.
Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham PGAS itu menjelaskan tidak pernah dan saat ini tidak memiliki kerja sama endorsement dengan figur publik putra bungsu Presiden Joko Widodo.
“Figur publik tersebut juga tidak memiliki afiliasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara Rachmat Hutama dikutip dari keterangan resminya, Rabu (6/1/2021).
Untuk diketahui, saham PGAS dijagokan oleh Kaesang dan kerap disebutkan dalam cuitan di akun twitternya.
Di lantai Bursa, pada perdagangan Rabu (6/1/2021) PGAS parkir di posisi Rp1.560, terkoreksi 2,5 persen atau 40 poin. Sepanjang tahun berjalan 2021, PGAS telah terkoreksi 29,09 persen. Kendati demikian, dalam 3 bulan terakhir PGAS naik 56,78 persen.
Kaesang Pangarep memang kerap mengunggah ide terkait investasi saham di media sosialnya. Misal, putra bungsu Presiden Joko Widodo menulis di Twitter Selasa (29/12/2020).
Baca Juga
"Saya sampe sekarang belom take profit untuk $ANTM $PGAS. Yang saya lakukan malah average up," ujarnya.
Pengertian average up (AU) dalam dunia saham adalah pembelian saham yang sudah kita miliki, di harga lebih tinggi untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Artinya, Kaesang terus melakukan pembelian saham PGAS dan ANTM, dengan estimasi akan mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.