Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks LQ45 Siap Melaju, Rekomendasi Saham AKRA dan BBTN

Indeks LQ45 tampaknya masih on the way menuju target 1050.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (6/1/2021) untuk menembus level 1.000.

Henan Putihrai Sekuritas dalam publikasi risetnya menyampaikan Indeks LQ45 tampaknya masih on the way menuju target 1050, hasil dari Parallel Channel (blue).

Posisi saat ini semakin mantap mengamankan diri di atas MA10 (menjadikan level 950 sebagai Support terdekat saat ini. Average Up boleh dilakukan ketika level previous High 977 telah mampu dilampaui. 

"Rekomendasi beli, level support 950, sedangkan level resistan 977/1000/1025-1050," papar tim analis HP Sekuritas, Rabu (6/1/2021).

Sejumlah saham yang mendapat rekomendasi spekulasi beli ialah AKRA dan BBTN. Berikut ulasannya.

AKRA

Speculative Buy AKRA 3230 dan Average Up (tambah beli) ketika mampu lalui dua resistance yaitu MA10 & 20  dengan naik ke atas 3310. Target terdekat adalah level previous High di sekitar 3560-3600, dan bila Uptrend ini tergolong Strong maka upper channel (purple) di sekitar 3800 akan menjadi Target kedua. 

Rekomendasi Speculative Buy,  Entry Level : 3230-3300Target : 3560-3600 / 3800Stoploss         : 3180

BBTN

Buy On Break BBTN ketika mampu tembus ke atas MA10 / 1850, dengan harapan mengunjungi kembali level previous High 2000; atau area upper Broadening pattern di sekitar 2100-2120. 

RekomendasiBuy On Break,  Entry Level : 1850-1860Target : 2000 / 2100-2120Stoploss         : 1820

Sementara itu, saham entitas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), menguat paling tinggi di antara jajaran saham Indeks LQ45 kemarin.

Pada perdagangan Selasa (5/1/2021) akhir sesi II, Indeks LQ45 ditutup naik 0,29 persen atau 2,74 poin menjadi 961,39. Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak di rentang 950,82-963,61.

Terpantau 19 saham menguat, 2 saham stagnan, dan 24 saham lainnya terkoreksi. Sejumlah saham pertambangan menjadi top gainers atau saham dengan kenaikan tertinggi di Indeks LQ45.

Saham MDKA memimpin dengan penguatan 5,41 persen menjadi Rp2.730. Saham entitas saham Grup Saratoga milik Sandiaga Uno tersebut tersulut peningkatan harga emas global.

Masih dari emiten logam, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) naik 4,55 persen ke level Rp5.750. Selanjutnya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) memanas 3,9 persen menuju Rp1.600.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, naik 3,73 persen menuju Rp35.450.

Saham Bank Central Asia milik orang terkaya di Indonesia keluarga Hartono itu pun menjadi yang paling banyak diborong dengan net buy Rp415 miliar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik 0,53 persen atau 32,44 poin menjadi 6.137,34. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.073,42-6.145,61.

Terpantau 229 saham menguat, 257 saham koreksi, dan 149 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp16,47 triliun, dengan net buy investor asing Rp373,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper