Bisnis.com, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu (6/1/2021), atau menguat 3 hari beruntun.
Berdasarkan data Bloomberg, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke level 6.137,34 pada Selasa (5/1/2021).
Sebelumnya pada Senin (4/1/2021) atau perdagangan perdana tahun ini, IHSG juga mengamuk setelah mencetak kenaikan 2,1 persen ke level 6.104,89.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG masih bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (6/1/2021).
“Secara teknikal terlihat adanya potensi penguatan dalam jangka pendek didukung indikator MACD menunjukkan sinyal akumulasi dan stochastic yang membentuk golden cross,” tulis Dennies dalam riset harian.
Apresiasi IHSG pada awal tahun ini disebut Dennies juga ditunjang oleh January Effect kendati kekhawatiran pandemi Covid-19 terus membayangi.
Baca Juga
Artha Sekuritas pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support—resistance pertama di rentang 6.091—6.163 dan support—resistance kedua di rentang 6.046—6.190 pada perdagangan Rabu (6/1/2021).
Investor dapat mencermati saham DMAS, MNCN, ASRI untuk beli dan saham BWPT untuk spekulasi beli (spec buy). Sementara itu, saham BSDE dan PTPP diberi saran tahan dulu.
Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG terlihat berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, sehingga peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
Mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir, hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau.
"IHSG diprediksi menguat dan bergerak di rentang 5944 - 6202," paparnya.
Rekomendasi saham pilihannya ialah BBCA, BBNI, ASRI, INDF, TLKM, ACES, dan KAEF.
Institutional Research MNC Sekuritas menyampaikan IHSG kembali ditutup menguat sebesar 0,5 persen ke level 6,137. Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6,195 sebagai level resistancenya, maka penguatan IHSG kemarin merupakan bagian dari wave 4.
Hal tersebut berarti, penguatan IHSG masih relatif terbatas untuk menguji area 6,145-6,170. Adapun koreksi wave 4 pada IHSG diperkirakan berada pada area 5,650-5,800.
"Level support IHSG 5,928, 5,852, sedangkan level resistan 6,150, 6,195," paparnya.
Institutional Research MNC Sekuritas merekomendasikan investor melakukan buy on weakness saham ANTM, PNLF, serta sell on strength UNTR dan ASRI.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pukul 15.00 WIB atau penutupan perdagangan, IHSG turun 1,17 persen atau 71,66 poin menjadi 6.065,68.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.987,78-6.166,63.
Pukul 14.49 WIB, IHSG turun 1,32 persen atau 80,91 poin menjadi 6.056,43.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.987,78-6.166,63.
Pukul 13.30 WIB atau awal sesi II, IHSG turun 1,56 persen atau 95,96 poin menjadi 6.041,37.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.038,05-6.166,63.
Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG turun 0,8 persen atau 48,97 poin menjadi 6.088,37.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.085,16-6.166,63.
Pukul 10.23 WIB, IHSG koreksi 0,26 persen atau 15,89 poin menjadi 6.121,45.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.120,22-6.166,63.
Preopening, IHSG naik 0,03 persen menjadi 6.139,14.
Dari anggota Indeks LQ45, 20 saham menguat, 6 koreksi, dan 19 stagnan.