Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa India Hentikan Reli Penguatan Terpanjang Sejak Oktober 2020

Indeks S&P BSE Sensex terpantau melemah 0,2 persen ke level 48.086,53 pada pukul 9.50 pagi waktu Mumbai, menghentikan reli penguatan sembilan hari berturut-turut.
Bombay Stock Exchange, India/Bloomberg
Bombay Stock Exchange, India/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India melemah dari rekor tertingginya di tengah kekhawatiran bahwa penerapan pembatasan yang lebih ketat untuk mengendalikan kasus virus corona dapat menghambat pemulihan ekonomi.

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex terpantau melemah 0,2 persen ke level 48.086,53 pada pukul 9.50 pagi waktu Mumbai, menghentikan reli penguatan sembilan hari berturut-turut.

Pelemahan ini sekaligus menghentikan penguatan beruntun terpanjang sejak pertengahan Oktober. Indeks NSE Nifty 50 juga tergelincir 0,2 persen.

Meskipun prospek vaksin untuk memadamkan pandemi telah membantu indeks saham India menyentuh rekor tertinggi berturut-turut, penerapan lockdown baru dari Australia dan Inggris telah membuat beberapa investor berhati-hati.

“Ada jeda singkat tetapi pasar ini tetap menjadi pasar 'beli saat turun' bagi investor," kata kepala analis Capitalvia Global Research Ltd. Gaurav Garg, seperti dikutip Bloomberg.

 “Dengan permintaan saham teknologi yang tetap kuat, kami tetap optimis tentang pendapatan untuk seluruh sektor teknologi,” lanjutnya.

Musim laporan pendapatan kuartalan India dimulai minggu ini dan diperkirakan ada komentar mengenai prospek bisnis. Eksportir perangkat lunak terbesar di Asia, Tata Consultancy Services Ltd., dijadwalkan untuk mengumumkan laporan keuangan pada hari Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper