Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Catat 17 Perusahaan Siap IPO, Sektor Perdagangan Paling Ramai

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, per 23 Desember 2020, masih terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memberikan penjelasan terkait Progress Listing 2019 di Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memberikan penjelasan terkait Progress Listing 2019 di Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia melaporkan masih ada 17 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, per 23 Desember 2020, masih terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI. Adapun, salah satunya akan tancap gas melantai di bursa sebelum pergantian tahun.

“Progress terkini dari proses IPO yang dilakukan, satu di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, Kamis (24/12/2020).

Adapun, dari 17 perusahaan yang ada dalam pipeline, paling banyak yakni 6 perusahaan berasal dari sektor Trade, Services & Investment.

Kemudian masing-masing 2 perusahaan dari sektor Property, Real Estate & Building Construction; Infrastructure, Utilities, & Transportation; Agriculture; Miscellaneous Industry; dan Finance. Sementara 1 lainnya dari sektor Mining.

Sementara itu, per 22 Desember 2020 telah ada 50 perusahaan yang mencatatkan diri di Bursa melalui IPO dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp5,49 triliun.

Realisasi tersebut jauh di bawah pencapaian tahun lalu, yang mana sepanjang 2019 ada 55 perusahaan yang IPO dan berhasil mengumpulkan Rp14,87 triliun dari pasar modal.

Nyoman Yetna mengatakan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia menjadi salah satu penyebab menurunnya fund raising dari pasar modal tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Meskipun demikian, Nyoman optimistis tahun depan akan lebih baik seiring dengan hadirnya sejumlah kebijakan pemerintah seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kebijakan terkait penyediaan vaksin kepada masyarakat.

Menurutnya, kebijakan tersebut akan menumbuhkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan mencapai 5 persen pada tahun 2021 sebagaimana proyeksi Bappenas.

“Dengan demikian kami berharap jumlah pencatatan efek baik Saham maupun EBUS dan efek-efek lainnya serta jumlah dana yang dihimpun akan meningkat seiring dengan potensi rebound sektor-sektor industri di tahun 2021,” kata Nyoman.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper