Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiprah Budi Gunadi Sadikin dalam Pembentukan Holding RS BUMN

Pembentukan holding rumah sakit badan usaha milik negara (BUMN) menjadi salah satu prioritas dalam program yang dirancang kementerian BUMN.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan yang baru saja dilantik, Budi Gunadi Sadikin, ternyata tidak sepenuhnya asing dengan urusan kesehatan. Ketika menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, Budi turut bertanggung jawab atas pembentukan holding rumah sakit pelat merah.

Seperti diketahui, pembentukan holding rumah sakit badan usaha milik negara (BUMN) menjadi salah satu prioritas dalam program yang dirancang kementerian yang dinahkodai oleh Erick Thohir tersebut.

Pasalnya, di luar bisnis intinya masing-masing, sejumlah BUMN tercatat memiliki portofolio bisnis di bidang medis, salah satunya untuk diversifikasi usaha dan sebagai layanan kesehatan bagi para pekerja perseroan.

BUMN yang memiliki bisnis rumah sakit tersebut antara lain PT Pertamina, PT Pelni, PT Aneka Tambang (Antam), PT Krakatau Steel, PT Pindad, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, PT Pelindo III, dan PT Semen Indonesia. Perusahaan pelat merah lain juga memiliki bisnis fasilitas kesehatan meski tak sebesar perseroan lain seperti PT Timah, PTPN III, PT Pelindo I dan PT Bukit Asam.

Kementerian BUMN pun mencanangkan pembentukan holding RS BUMN dengan mengintegrasikan seluruh RS milih perusahan-perusahaan pelat merah agar menjadi satu unit usaha yang bisa menjadi pemimpin pasar di industri kesehatan di Tanah Air.

Empat strategi yang akan ditempuh untuk merealisasikan pembentukan Holding RS BUMN. Langkah tersebut antara lain penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional.

Adapun, percepatan pembentukan holding RS BUMN ini didelegasikan kepada Wakil Menteri BUMN I yakni Budi Gunadi Sadikin. Budi dipercaya Erick untuk menjadi penanggung jawab sejumlah klaster BUMN yakni klaster pupuk, pangan, perkebunan, kehutanan, energi, pertahanan, serta farmasi dan kesehatan.

Saat ini, pembentukan holding rumah sakit BUMN tekah memasuki fasi ketiga, menyusul perjanjian  kerja sama operasional PT Pertamina Bina Medika IHC dengan sejumlah RS BUMN lain.

Diketahui, PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC selaku holding rumah sakit BUMN pada Rabu (16/12/2020) melakukan penandatanganan kerja sama operasional dengan 34 RS BUMN yang dikelola oleh 18 perusahaan RS BUMN.

Fase ketiga dari pembentukan holding BUMN ini merupakan kelanjutan dari dua fase sebelumnya. Dengan melewati fase ini, landasan koordinasi operasional dan manajerial antar-RS pun telah tercipta.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasinya kepada Budi atas percepatan di bidang farmasi dan kesehatan. Dia menyebut kerja keras Budi mendorong transformasi dalam klaster industri farmasi dan kesehatan.

Leboh lanjut dia menilai penunjukan Budi sebagai Menkes sebagai hal baik mengingat rencana program vaksinasi COVID-19 yang akan dijalankan pemerintah. Budi juga diketahui turut ambil bagian dalam Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

"Beliau memiliki kompetensi dalam mewujudkan keberhasilan program vaksinasi COVID-19. Insya Allah beliau amanah, mampu memimpin serta mengakselerasi kemajuan kita semua dalam memulihkan kesehatan, dan mengakhiri pandemi COVID-19," ucap Erick dalam keterangan resminya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper