Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup terkoreksi pada akhir perdagangan pekan ini Rabu (23/12/2020), melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari sebelumnya.
Setelah dibuka pada level 515,496, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah 0,26 persen atau 1,35 poin ke level 514,144. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 500,746 hingga 523,838.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Selasa (22/12/2020), indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 2,78 persen atau 14,72 poin ke level 515,5.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 8 emiten terpantau menguat, sementara 19 emiten lainnya ditutup melemah.
Adapun, emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) terpantau menjadi saham dengan persentase koreksi terdalam di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan pelemahan harga saham sebesar 2,75 persen ke level Rp530.
Pelemahan saham PWON juga diikuti dengan saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) juga terpantau turun 2,66 persen ke level Rp1.465.
Baca Juga
Berdasarkan total transaksi, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) lagi-lagi mencatatkan aksi jual beli tertinggi di antara semua anggota indeks yakni sebesar Rp798,6 miliar. Sedang, nilai jual bersih asing pada saham TLKM mencapai Rp53,76 miliar.
Sementara itu, emiten bank PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mengalami peningkatan harga saham tertinggi sebesar 9,55 persen diikuti dengan emiten kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) yang menguat 4,69 persen.
Bersamaan dengan indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah ke level 6.008,709, turun 0,24 persen atau 14,58 poin.
Di sisi lain, bursa Asia memang bergerak menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau menguat 0,33 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,86 persen.