Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euforia Reshuffle Kabinet Bisa Bikin IHSG Kembali Ngebut

Reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Joko Widodo disebut bakal menjadi katalis positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Koreksi yang terjadi pada indeks kemarin juga bisa menjadi momentum bagi investor untuk buy on weakness saham-saham pilihan.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Euforia reshuffle Kabinet Indonesia Maju diyakini menjadi sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (23/12/2020).

Untuk diketahui, Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2020). Pergantian jajaran menteri diumumkan setelah perdagangan saham ditutup.

Terdapat enam nama baru di jajaran kabinet itu, yaitu Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menparekraf, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri KKP, dan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Di lantai bursa, IHSG menutup perdagangan di level 6.023,289, terkoreksi 2,31 persen. Tercatat, sebanyak 116 saham menguat, 401 terkoreksi, dan 192 stagnan. Investor asing mengobral saham-saham dalam negeri dengan total net sell atau jual bersih mencapai Rp426,02 miliar.

Untuk diketahui, sejumlah nama menteri baru tercatat memiliki beberapa afiliasi dengan beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia. Sandiaga Uno, contohnya, sangat lekat dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG).

Pada perdagangan kali ini, pergerakan saham SRTG berhasil tersulut dan menguat 3,19 persen. Selain itu, salah satu saham afiliasi Grup Saratoga, PT Provident Agro Tbk. (PALM) juga berhasil menguat 0,6 persen.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan bahwa sentimen reshuffle berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG, terutama untuk sektor yang berkaitan dengan pariwisata.

“Tapi untuk signifikannya saya rasa tidak terlalu karena sektor yang berkaitan tidak terlalu besar pengaruhnya ke indeks,” ujar Sukarno kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).

Dia memproyeksi IHSG berpotensi kembali bullish, dengan target level bisa mengejar di kisaran 6.200 hingga 6.300.

Sukarno menilai saham sektor perbankan, properti, infrastruktur, agrikultur, dan pertambangan bisa menjadi pilihan investor untuk dicermati, terutama saham yang berada di LQ45.

Secara terpisah, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan bahwa euforia reshuffle kabinet bisa membuat IHSG kembali menguat untuk menguji level 6.105 seiring dengan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Menurut Hendriko, investor dapat memanfaatkan pelemahan ini sebagai buy on weakness. 

“Investor dapat memperhatikan saham ASII yang saat ini juga berada pada supportnya pada level Rp6.000-Rp6.075 dan resisten pada Rp6.300-Rp6.500 per saham,” ujar Hendriko kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper