Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan pengunduran diri Ongkie Tedjasurja selaku Direktur perusahaan yang diketahui akan memperkuat lini bisnis makanan dan minuman bernutrisi yakni PT Sanghiang Perkasa atau yang akrab disebut Kalbe Nutritionals.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (23/12/2020), manajemen menyebutkan pemegang saham sudah merestui pengunduran diri Ongkie yang pada akhirnya membuat jajaran Dewan Direksi hanya akan diisi oleh lima figur utama.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan pihaknya melihat kebutuhan makanan dan minuman kesehatan nutrisi kesehatan yang sangat tinggi ke depannya oleh masyarakat.
“Sehubungan dengan Pak Ongkie Tedjasurja ini, beliau memang sangat menguasai tentang nutrisi kesehatan sehingga kami ke depan memfokuskan Pak Ongkie untuk mengembangkan divisi nutrisi kesehatan yang ada di Kalbe Group juga,” ungkapnya dalam press conference virtual, Rabu (23/12/2020).
Diharapkannya, Ongkie akan memperbesar pertumbuhan dan layanan bisnis kesehatan yang lebih cepat lagi khususnya pada divisi nutrisi untuk kebutuhan konsumen di dalam dan luar negeri.
Lebih lanjut, Direktur Keuangan Bernadus Karmin Winata mengatakan Ongkie akan fokus ke divisi nutrisi karena manajemen melihat nutrisi akan menjadi bagian penting bagi masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
Baca Juga
Bernadus menyatakan pihaknya sendiri belum mengumumkan langkah strategis tertentu yang menjurus pada aksi korporasi berupa penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) Kalbe Nutritionals.
“Kita kemukakan disitu bahwa sebetulnya kita di Kalbe punya tanggung jawab mengembangkan bisnis usahanya, IPO itu cuma salah satu cara untuk pengembangan usaha yang lebih agresif,” jelas Bernadus.
Pihaknya masih membuka peluang rencana IPO divisi makanan dan minuman nutrisi tersebut. Namun, manajemen menyatakan aksi korporasi tersebut pastinya akan diumumkan secara terbuka ketika keputusan manajemen sudah bulat.
Sebagai informasi, wacana IPO Kalbe Nutritionals memang sudah berhembus sejak Agustus 2020. Perseroan dikabarkan mengincar dana segar US$500 juta atau Rp7,3 triliun dari aksi korporasi unit bisnis makanan dan minuman kesehatan tersebut.
Salah satu bukti nyata yang dilakukan KLBF yang membuat isu ini kembali mencuat adalah pelaksanaan transaksi penjualan saham entitas anak usahanya PT Kalbe Morinaga Indonesia (KMI) kepada anak usahanya yang tak lain tak bukan adalah Sanghiang Perkasa.
Pada awal Oktober lalu, KLBF telah melaksanakan transaksi penjualan 70 persen saham KMI kepada Sanghiang dengan total nilai transaksi adalah sebesar Rp265,1 miliar.
Adapun, baik KMI dan Sanghiang Perkasa merupakan anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh perseroan.
“Transaksi ini merupakan langkah perseroan di dalam mengelompokkan bisnis unit perseroan ke divisi yang sejenis,” tulis Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam surat resminya kepada Bursa Efek Indonesia kala itu.
Melalui pengalihan saham ini, diharapkan proses bisnis dapat lebih fokus dan dapat lebih meningkatkan pengembangan produk dan layanan. Sedangkan dari sisi internal, koordinasi mengenai supply chain, operasional pabrik, distribusi dan support lainnya dapat berjalan lebih lancar.