Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan 2020 Diprediksi Turun, Ini Penjelasan Mayora Indah (MYOR)

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melihat kondisi pasar pada paruh kedua 2020 telah membaik. Hal ini terlihat dari kenaikan penjualan pada kuartal ketiga dan keempat yang menembus angka Rp6 triliun. 
Kantor PT Mayora Indah Tbk./mayora
Kantor PT Mayora Indah Tbk./mayora

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memperkirakan angka penjualan hingga akhir tahun akan terkoreksi 3 persen seiring dengan gangguan akibat pandemi virus corona pada semester I/2020.

Direktur Operasional Mayora Indah Wardhana Atmadja mengatakan, penurunan pendapatan pada 2020 utamanya disebabkan oleh pandemi covid 19. Hal tersebut dinilai berdampak cukup besar terhadap penjualan perusahaan pada kuartal I/2020 dan kuartal II/2020.

"Banyak pelanggan dari luar negeri yang menekan inventory barang sehingga berdampak pada penerimaan perusahaan," jelasnya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Rabu (23/12/2020). 

Meski demikian, perusahaan melihat kondisi pasar pada paruh kedua 2020 telah membaik. Hal ini terlihat dari kenaikan penjualan pada kuartal ketiga dan keempat yang menembus angka Rp6 triliun. 

Hingga September 2020, penjualan MYOR tercatat sebesar Rp17,6 triliun, atau sedikit menurun dibandingkan periode September 2019 sebesar Rp17,9 triliun. 

Perusahaan menargetkan dapat mencetak angka penjualan sebesar Rp24,2 triliun hingga akhir 2020. Angka tersebut turun 3,2 persen dibandingkan pendapatan pada 2019 sebesar Rp25,02 triliun. 

"Penurunan sebesar 3 persen tersebut sudah kami usahakan sebaik-baiknya ditengah pandemi," katanya. 

Sementara itu, perusahaan juga menetapkan target laba kotor sebesar Rp7,5  triliun, laba usaha senilai Rp2,8 triliun, dan laba bersih Rp2 triliun pada akhir tahun 2020.

Adapun, hingga September 2020, total laba kotor MYOR berada di level Rp5,3 triliun, sementara laba usaha dan laba bersih masing-masing senilai Rp1,9 triliun dan Rp1,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper