Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) dan Tri Indonesia Dikabarkan Merger Pekan Ini, Berapa Nilainya?

Perjanjian merger tersebut akan membuat kedua pihak sebagai pemegang saham mayoritas pada entitas baru yang nantinya terbentuk. Adapun saat ini Ooredoo menguasai 65 persen saham ISAT.
Warga beraktivitas di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga beraktivitas di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilik emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT), Ooredoo QPSC, disebut tengah menyelesaikan pembicaraan tahap lanjutan terkait merger dengan CK Hutchison Holdings Ltd asal Hong Kong yang memiliki Tri Indonesia.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (22/12/2020), menurut seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, penawaran merger keduanya melibatkan penawaran saham dan uang tunai.

Perjanjian merger tersebut akan membuat kedua pihak sebagai pemegang saham mayoritas pada entitas baru yang nantinya terbentuk. Adapun saat ini Ooredoo menguasai 65 persen saham ISAT.

Sumber tersebut melanjutkan, pengumuman terkait merger dapat dilakukan pada pekan ini. Struktur perjanjian penggabungan usaha tersebut juga belum memasuki tahap akhir dan masih mungkin mengalami penundaan atau bahkan batal.

Sebelumnya, pada tahun lalu, CK Hutch juga sempat membahas kemungkinan merger dengan Axiata Group Bhd yang memiliki PT XL Axiata Tbk (EXCL) di Indonesia. Grup usaha yang dimiliki oleh Victor Li tersebut menyatakan ketertarikannya untuk menggabungkan usaha telekomunikasinya di Indonesia dengan EXCL.

Adapun, saham ISAT telah melesat hingga 90 persen pada tahun ini, yang membawa valuasi pasar ini menembus US$2,2 miliar. Pendapatan ISAT pada 2019 berkontribusi terhadap 23 persen dari total EBITDA Ooredoo pada 2019 lalu.

Catatan itu menjadikan ISAT sebagai kontributor penerimaan terbesar kedua dalan grup Ooredoo yang memiliki 60,4 juta pelanggan hingga September 2020.

Sementara itu, perusahaan telekomunikasi CK Hutch, Hutchison Asia Telecommunications, memiliki 48,8 juta pelanggan pada tiga negara, yakni di Indonesia, Vietnam, dan Sri Lanka. Penerimaan dari 3 Indonesia sebesar US$510 juta pada semester I/2020 mencakup 87 persen dari total pendapatan Hutch Asia Telecommunications.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper