Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Dicaplok Gojek, Saham Bank Jago (ARTO) Makin Ngacir

Saham Bank Jago (ARTO) melonjak 14 persen dalam satu jam perdagangan hari ini. Saham Bank Jago semakin likuid setelah Grup Gojek mengakuisisi 22 persen emiten berkode ARTO itu.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar./Bisnis-Rivki Maulana
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar./Bisnis-Rivki Maulana

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Jago Tbk. mencatat penguatan tajam pada perdagangan hari ini, Senin (21/12/2020). Saham berkode ARTO itu melesat dan transaksi sahamnya makin besar usai Grup Gojek mengakuisisi 22 persen saham bank tersebut.'

Berdasarkan data Bloomberg, saham Bank Jago dibuka di level 4.100 atau naik 200 poin dibandingkan dengan posisi penutupan Jumat (18/12/2020) di 3.900. 

Hingga pukul 10.07 WIB, saham ARTO menguat 14,10 persen ke level 4.450. Dalam rentang satu jam perdagangan, saham Bank Jago bergerak di kisaran 3.990 hingga 4.870.

Nah, yang cukup menarik, transaksi saham Bank Jago makin besar. Hari ini terpantau total perdagangan saham mencapai 8,9 juta lembar dengan nilai transaksi 39,97 miliar. Sebelumnya, rata-rata perdagangan saham Bank Jago relatif kecil. 

Secara kumulatif, dalam 12 sesi, saham Bank Jago telah menguat 70,32 persen. Sejak awal tahun atau year to date, saham Bank Jago juga menguat 43,55 persen.

Transaksi saham Bank Jago semakin likuid setelah pada pekan lalu PT Dompet Karya Anak Bangsa, bagian dari Grup Gojek mengakuisisi 22 persen saham Bank Jago senilai Rp2,25 triliun. 

Sebelumnya Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek, mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya. Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi.

"Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper