Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten farmasi mecatatkan lonjakan harga cukup signifikan pada perdagangan Rabu (16/12/2020) setelah Presiden Joko Widodo memastikan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ditutup melonjak 4,04 persen atau 60 poin ke level Rp1.545 per saham pada akhir perdagangan hari ini.
Tidak ketinggalan, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga ditutup melonjak 2,54 persen ke level Rp4.440 per saham. Pada awal perdagangan sesi II, saham KAEF bahkan sempat menyentuh level Rp4.510.
Sementara itu, saham PT Indofarma Tbk parkir di level Rp4.330 per saham setelah menguat 2,61 persen. Saham dengan kode INAF tersebut sempat menyentuh level tertinggi intraday di posisi Rp4.380 per saham.
Saham PT Phapros Tbk (PEHA) juga berakhir menguat 4,17 persen ke level Rp1.875 per saham. Saham PEHA sempat menyentuh level tertinggi intraday di level Rp1.895 per saham.
Penguatan saham sejumlah emiten farmasi tersebut sejalan dengan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melambung sejak awal sesi II. IHSG ditutup menguat 108,27 poin atau 1,8 persen ke level 6.118,40.
Baca Juga
Sebanyak 275 saham menguat, 209 saham melemah, dan 223 saham stagnan dibandingkan dengan posisi pekan lalu. Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat, dipimpin oleh sektor finansial dan infrastruktur masing-masing sebesar 1,41 persen dan 3,19 persen.
Total transaksi perdagangan di bursa mencapai 36,68 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp22,27 triliun. Investor asing mencetak net buy sebanyak Rp854,48 miliar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Jokowi mengatakan hal itu dilakukan setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat terkait program vaksinasi.
Presiden Jokowi pun memerintahkan jajaran kabinet, kementerian/lembaga dan pemda untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapat vaksin," ujarnya dalam tayangan di Youtube Setpres, Rabu (16/12/2020).