Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana Ekspansi MD Pictures (FILM) Untuk 2021

Pada 2021 mendatang perseroan telah merencanakan ekspansi untuk membangun sejumlah studio baru dalam kompleks Jakarta Film Studios yang dimiliki perusahaan.
(kiri-kanan). Lesley Simpson, Country Manager WeTV iflix; Angga Yunanda, aktor; Manoj Punjabi, President Director MD Pictures; Syifa Hadju, aktris; Monty Tiwa, Sutradara berfoto bersama usai syukuran dimulainya produksi film serial Kisah Untuk Geri di Gedung MD Place, Jakarta (1/10). Pada Oktober 2020 FILM luncurkan 5 premier eksklusif. Istimewa
(kiri-kanan). Lesley Simpson, Country Manager WeTV iflix; Angga Yunanda, aktor; Manoj Punjabi, President Director MD Pictures; Syifa Hadju, aktris; Monty Tiwa, Sutradara berfoto bersama usai syukuran dimulainya produksi film serial Kisah Untuk Geri di Gedung MD Place, Jakarta (1/10). Pada Oktober 2020 FILM luncurkan 5 premier eksklusif. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT MD Pictures Tbk (FILM) akan melakukan pengembangan lebih lanjut pada sektor digital untuk rencana ekspansi pada 2021

Direktur MD Pictures Soundarajan Venkatachari mengatakan, pada 2021 mendatang perseroan telah merencanakan ekspansi untuk membangun sejumlah studio baru dalam kompleks Jakarta Film Studios yang dimiliki perusahaan. Meski demikian, akibat pandemi virus corona, rencana tersebut kemungkinan akan ditunda.

Ia melanjutkan, FILM akan melihat kondisi pasar pada 2021 terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melanjutkan rencana ekspansi tersebut.

Selanjutnya, perusahaan akan lebih fokus untuk berekspansi pada produksi konten-konten digital. Venkatachari mengatakan, sektor ini akan menjadi salah satu motor utama untuk memulihkan kinerja perusahaan.

Kendati semikian, ia belum dapat memastikan jumlah anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) yang akan digelontorkan untuk rencana ini. Saat ini, perusahaan tengah membahas strategi-strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja sektor digital.

"Kami masih melihat arah pasar untuk tahun mendatang, tetapi kemungkinan besar jumlah belanja tidak akan terlalu besar," katanya dalam paparan publik perusahaan pada Selasa (15/12/2020).

Sebagai informasi, pendapatan emiten berkode saham FILM tersebut pada kuartal III/2020 menurun signifikan 51 persen menjadi hanya Rp84,22 miliar pada kuartal III/2020. Dari jumlah tersebut, kontribusi sektor digital terhadap penerimaan adalah sebesar Rp41,4 miliar. 

Sementara itu, pada kuartal III/2019 lalu, dari total penerimaan Rp250,24 miliar, pendapatan dari sektor digital berkontribusi sebesar 23,89 persen atau Rp59,8 miliar. 

Sementara itu, Presiden Direktur MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan, perusahaan mematok penerimaan dari sektor digital sebesar Rp120 miliar pada 2021. Jumlah ini tumbuh 2 kali lipat dibandingkan pendapatan daripada 2019 lalu di kisaran Rp60 miliar. 

Ia melanjutkan, penerimaan dari sektor digital juga berpeluang menembus perkiraan awal. Pasalnya, perusahaan dapat kembali menayangkan konten-konten yang sebelumnya telah tayang di bioskop ke platform streamingnya. 

"Pertumbuhan dari digital seperti platform over the top (OTT) sangat potensial untuk perusahaan. Kami dapat memanfaatkan pertumbuhan konten digital yang saat ini sangat tinggi melalui partnership dengan sejumlah platform lain," katanya. 

Sebelumnya, Manoj mengatakan omzet perseroan dari penayangan sejumlah film di jaringan OTT seperti Disney+ Hotstar, WeTV dan Iflix menyumbang pendapatan terbesar pada tahun ini sehingga channel distribusi ini dianggapnya cukup berpotensi hingga ke masa yang akan datang.

Untuk diketahui, MD Pictures melakukan 9 premier eksklusif direct release ke OTT (rilis feature film langsung di platform) melalui Disney+ Hotstar Indonesia dengan judul film Sabar Ini Ujian, Bidadari Mencari Sayap, Pelukis Hantu, Sejuta Sayang Untuknya, Denting Kematian, Nona, Dibawah Umur, Once Upon A Time in Indonesia, dan Adit Sopo Jarwo The Movie.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper