Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. membidik perolehan kontrak baru senilai Rp3,5 triliun - Rp3,7 triliun pada 2021.
Target kontrak baru itu lebih tinggi dibandingkan target pada 2020 senilai Rp2 triliun. Adapun, optimisme pemasangan target pada 2021 menyusul ketercapaian target pada tahun ini yang hingga November 2020 telah terealisasi senilai Rp2,3 triliun.
Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menyampaikan bahwa perseroan membidik kontrak baru senilai Rp3,5 triliun hingga Rp3,7 triliun pada 2021.
“Rencana tahun 2021, kami menargetkan untuk pemasaran Rp3 triliunan dengan target pendapatan sebesar hampir sama juga Rp2,9 triliun - Rp3 triliun,” kata Benny dalam paparan publik secara daring, Kamis (10/12/2020).
Adapun beberapa proyek yang dibidik oleh PPRE pada 2021 berasal dari sektor konstruksi dan jasa pertambangan.
Dari sisi sektor konstruksi terdapat beberapa proyek potensial a.l. Bendungan Lambakan di Kalimantan Timur, Bendungan Lewi Keris tahap 2 (Lanjutan) di Ciamis, dan jalan Tol Bawen-Jogya. Selanjutnya proyek jalan Tol Rengat- Pekanbaru, Tol Muara Enim-Lubuk Linggau, dan Tol Serang-Panimbang Seksi 3.
Ada pula proyek pelabuhan Patimban fase 2 di Kota Baru Patimban, Hauling Road di Kalimantan Timur, dan smelter nikel Morowali-Konawe. Sementara dari jasa pertambangan bakal dibidik pada tambang nikel di Sulawesi Tenggara dan Bauksit di Kalimantan Barat.
“Lini bisnis jasa pertambangan yang sudah kami mulai dari 2019 dan 2020 harapannya pada 2021 nanti bisa memberikan sumbangan ke kinerja perseroan sebesar 10 persen - 15 persen,” imbuh Benny.