Bisnis.com, JAKARTA – Produksi minyak mentah (di luar kondensat) dari negara-negara yang tergabung dalam OPEC sepanjang tiga kuartal pertama 2020, secara rata-rata lebih 25 juta barel per hari. Namun, siapa 5 juara produsen minyak mentah di grup itu?
Laporan proyeksi energi jangka pendek (short term energy outlook/STEO) Desember 2020 yang dirilis oleh Badan Adminstrasi Informasi Energi AS (US Energy Information Administration/EIA), menunjukkan sepanjang kuartal I/2020 produksi minyak mentah OPEC mencapai 28,28 juta barel per hari (bph).
Laporan yang dirilis pada Selasa (8/12/2020) waktu setempat itu, juga mengungkapkan bahwa produksi minyak mentah OPEC pada kuartal II/2020 mencapai 25,64 juta bph. Sementara, pada kuartal III/2020 mencapai 23,61 juta bph. Secara rata-rata, produksi minyak mentah OPEC pada tiga kuartal pertama 2020 mencapai 25,84 juta bph.
Dari jumlah tersebut, Arab Saudi merupakan produsen terbanyak dengan memproduksi minyak mentah sebanyak 9,8 juta bph pada kuartal I/2020, dan menurun menjadi 9,28 juta bph pada kuartal II/2020. Bahkan, pada kuartal III/2020, produksi minyak mentah Arab Saudi meninggalkan level 9 juta bph ke level 8,77 juta bph.
Di posisi kedua, ada Irak yang memproduksi sekitar separuh dari produksi Arab Saudi. Tepatnya, 4,56 juta bph pada kuartal I/2020 dan turun ke 4,16 juta bph pada kuartal II/2020. Bahkan, pada kuartal III/2020, produksi minyak mentah Irak hanya 3,7 juta bph.
Posisi ketiga, ditempati oleh Uni Emirat Arab yang memproduksi minyak mentah sebesar 3,3 juta bph pada kuartal I/2020. Produksinya turun menjadi 2,88 juta bph pada kuartal II/2020 dan mencapai 2,55 juta bph pada kuartal III/2020.
Sementara itu, Kuwait menduduki posisi keempat dengan memproduksi minyak mentah sebesar 2,77 juta bph pada kuartal I/2020. Produksi minyak mentah Kuwait turun ke level 2,48 juta bph pada kuartal II/2020 dan mencapai 2,25 juta bph pada kuartal III/2020.
Lantas, Iran menduduki posisi kelima dengan memproduksi minyak mentah sebesar 2,02 juta bph pada kuartal I/2020. Produksi minyak mentah Iran turun ke level 1,97 juta bph pada kuartal II/2020 dan mencapai level 1,9 juta bph pada kuartal III/2020.