Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global semakin melemah seiring dengan optimisme pasar terhadap vaksin corona, sehingga dapat membantu memulihkan perekonomian dan meningkatkan minat terhadap aset berisiko.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari 2021 melemah 0,46 persen atau 12 poin ke level US$1.862,9 per troy ounce pada pukul 14.25 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot melemah 0,55 persen atau 10,28 poin ke level US$1.860,28 per troy ounnce.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama global terkoreksi 0,21 persen menjadi 90,772.
Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan berita positif tentang vaksin Covid-19 telah membantu mengangkat minat investor terhadap aset resiko. Harga emas spot pun sempat bergerak turun pada sesi Asia ke level US$1.855.47.
"Harga emas berpotensi dijual dengan target penurunan menguji level support US$1.850 selama harga tidak mampu menembus level resisten US$1.867," papar Monex.
Baca Juga
Di atas level resisten US$1.867 harga emas berpotensi dibeli dengan target kenaikan menguji resistan US$1.872. Rentang perdagangan potensial harga emas pada sesi Eropa di US$1.850 - US$1.872.
Sementara itu, regulator AS memberikan indikasi awal bahwa mereka dapat memberikan otorisasi penggunaan darurat vaksin Pfizer Inc., menyebut suntikan itu sangat efektif tanpa masalah keamanan. Adapun, Inggris menjadi negara pertama yang mulai melakukan kampanye imunisasi Covid di dunia barat.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengajukan proposal stimulus Covid-19 senilai US$916 miliar kepada Ketua DPR Nancy Pelosi. Langkah ini menjadi yang pertama oleh pemerintahan Trump Pilpres AS untuk memecahkan kebuntuan selama berbulan-bulan.