Bisnis.com,JAKARTA — Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (8/12/2020), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp27,76 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap Rp6,14 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp27,76 triliun untuk lima seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat project based sukuk (PBS).
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total Rp15,98 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 7,13 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,9 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS017 yang jatuh tempo 15 Oktober 2025 dengan total penawaran masuk Rp6,7 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 5,28 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp1,35 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp6,14 triliun. Lelang sukuk hari ini merupakan yang terakhir untuk tahun 2020.
Hasil Lelang Sukuk Negara 8 Desember 2020 | ||||
---|---|---|---|---|
eri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPNS09062021 | 9 Juni 2021 | Rp0,620 triliun | Rp0,240 triliun | 2,99% |
PBS027 | 15 Mei 2023 | Rp1,605 triliun | - | - |
PBS026 | 15 Oktober 2024 | Rp2,850 triliun | Rp1,650 triliun | 4,96% |
PBS017 | 15 Oktober 2025 | Rp6,701 triliun | Rp1,350 triliun | 5,28% |
PBS028 | 15 Oktober 2046 | Rp15,98 triliun | Rp2,9 triliun | 7,13% |