Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan oleh aksi jual yang melanda saham Indeks LQ45.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat 0,47 persen menjadi 5.958,62. Terpantau saham 173 menguat, 16 saham melemah, dan 172 saham stagnan.
Hingga pukul 09.34 WIB, IHSG naik 0,26 persen menuju 5.946,45, setelah sempat menyentuh zona merah. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 5.911,09 - 5.961,78.
Sementara itu, pada pukul 09.34 WIB, Indeks LQ45 koreksi 0,2 persen atau 1,89 poin menuju 934,43, setelah bergerak di rentang 927,79 - 940,06.
Sejumlah saham yang menekan Indeks LQ45 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun 2,02 persen, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) koreksi 2,06 persen, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) turun 0,54 persen, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) 0,47 persen, dan PT Astra International Tbk. (ASII) 1,28 persen.
Sementara itu, saham-saham pendorong Indeks LQ45 ialah PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) naik 4,17 persen, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) 4,45 persen, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) 3,75 persen, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) 3,07 persen, dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) 2,43 persen.
Baca Juga
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal masih berada dalam tren bullish. Optimisme kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia pun dinilai masih mampu menopang IHSG untuk bergerak di zona hijau.
“Namun perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pascapemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia,” tulis Dennies dalam riset harian, Selasa (8/12/2020).