Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan menguat menuju level 6.000 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020).
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG menguat dengan break out resistance 5.900 yang juga mengonfirmasi break out upper bollinger bands.
Sementara itu, indikator stochastic dan RSI memang telah cukup tinggi namun terlihat adanya optimisme investor pada indikator Money Flow Index yang menguat.
“Sehingga pada perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat uji resistance psikologis 6.000 dengan support resistance di level 5.855 – 6.000,”paparnya dalam riset yang diterima Bisnis, Senin (7/12/2020).
Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini antara lain AGII, INDF, TLKM, TOWR, dan UNVR.
Pada perdagangan Senin (7/12), IHSG ditutup menguat 2,07 persen atau 120,27 poin menjadi 5.930,76. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 5.854,3 - 5.941,35.
Baca Juga
Terpantau 364 saham menguat, 126 saham melemah, dan 138 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp6.920,04 triliun, dan nilai transaksi sejumlah Rp16,74 triliun.
Investor asing cenderung melakukan pembelian dengan net buy Rp432,81 miliar. Saham farmasi tampak melejit seiring dengan sentimen vaksin corona.
Saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) menguat 24,79 persen, disusul PT Indofarma Tbk. (INAF) 24,78 persen, dan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) 24,68 persen.
Lanjar menyebut optimisme investor terhadap kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia menjadi sentimen positif utama. Dengan demikian, saham-saham yang berhubungan dengan bidang kesehatan seperti KAEF, INAF, dan IRRA melesat hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA).
Pada saat bersamaan, investor asing tercatat melakukan beli bersih atau net buy senilai Rp359,45 miliar di sepanjang hari perdagangan kemarin. Saman BBCA, BBRI, dan ASII terpantau menjadi incaran beli bersih investor asing.