Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor mobil dari Grup Astra yang dikomandoi anggota Indeks LQ45 PT Astra International Tbk. (ASII) sepanjang periode Januari-Oktober 2020 berkontribusi sebesar 61 persen dari total volume pengapalan kendaraan roda empat secara nasional.
Dalam keterangan resminya, Jumat (4/12/2020), total ekspor dari pabrikan Grup Astra, yaitu Daihatsu dan Toyota, mencapai 109.871 unit sepanjang 10 bulan pertama 2020.
Perinciannya, PT Astra Daihatsu Motor telah mengekspor kendaraan roda empat Completely Built Up (CBU) sebanyak 67.740 unit ke-75 negara tujuan. Volume ekspor tersebut mencapai 37 persen dari total ekspor kendaraan roda empat nasional yang mencapai 180.903 unit.
"Semoga partisipasi Grup Astra pada kegiatan ekspor ini dapat mendukung program pemerintah, yakni ekspor non migas, sekaligus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami percaya kita semua dapat melalui kondisi pandemi ini jika kita saling mendukung," kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Grup Astra melalui pabrik di Toyota juga telah mengekspor kendaraan roda empat CBU sebanyak 42.131 unit pada periode yang sama atau mencapai 23 persen dari total ekspor kendaraan roda empat nasional.
“Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Isuzu Astra Motor Indonesia telah mengekspor 2.689 unit Isuzu Traga atau senilai US$28 juta pada Januari hingga Oktober 2020,” tulis manajemen Grup Astra.
Baca Juga
PT Astra Otoparts Tbk. (AOP), sebagai produsen dan distributor komponen kendaraan bermotor, saat ini telah mengekspor sekitar 74 jenis komponen yang terdiri dari baterai, ban, komponen elektrikal, transmisi mesin, hingga komponen lainnya ke 50 negara tujuan ekspor.
Selain itu, di pasar sepeda motor, Grup Astra juga mengekspor sebanyak 221.556 unit CBU motor Honda pada Januari-Oktober 2020. Jumlah ini mencapai 41 persen dari total ekspor sepeda motor nasional yang mencapai 542.016 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor kendaraan secara utuh (CBU) sepanjang Januari-Oktober 2020 mencapai 180.903 unit, turun 34,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang sebanyak 275.706 unit.
Adapun, ekspor kendaraan secara terurai (Completely Knock Down/CKD) hingga Oktober 2020, tercatat sebanyak 41.026 unit. Jumlah ini anjlok 89,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang membukukan ekspor 400.822 unit.
Di Bursa Efek Indonesia, saham ASII yang merupakan anggota Indeks LQ45 naik 1,33 persen atau 75 poin pada perdagangan Jumat (4/12/2020). Saham ASII pun naik 2,7 persen dalam sepekan.