Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko koreksi ke level 5.500 pada perdagangan perdana Desember 2020. Sejumlah saham BUMN layak dicermati.
Pada Senin (30/11/2020), IHSG berakhir di zona merah dengan koreksi 2,96 persen ke level 5.612,415 pada akhir sesi perdagangan. Sebanyak 112 saham menguat, 405 terkoreksi, dan 115 stagnan.
Adapun, investor asing tercatat mengobral saham-saham emiten dalam negeri. Net sell atau jual bersih hingga sesi penutupan mencapai Rp3,27 triliun.
Koreksi tersebut merupakan pelemahan harian yang terdalam bulan ini. Namun, hal tersebut tak terlalu memengaruhi rapor hijau yang ditorehkan IHSG yang sepanjang November. Tercatat, selama satu bulan indeks berhasil menguat 9,72 persen.
Begitu pula dengan capital inflow melalui pasar saham. Sepanjang November asing tercatat membukukan net foreign buy mencapai Rp4,96 triliun di seluruh pasar.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (5,612) membentuk candle bearish engulfing, dan kini bergerak dalam koreksi temporer. Rebound bisa terjadi pada kisaran level 5,400-5,500.
Baca Juga
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham KLBF, BBNI, PTBA, TOWR dengan rating trading buy," paparnya dalam publikasi riset, Selasa (1/12/2020).
Institutional Research MNC Sekuritas dalam risetnya menyampaikan dengan koreksi agresif yang terjadi dan tertembusnya 5,669, maka diperkirakan saat ini IHSG sedang berada di wave [iv] dari wave 3.
"Area koreksi IHSG yang kami berikan kemarin pun sudah kena, adapun selanjutnya koreksi IHSG kami perkirakan berada pada rentang 5,400-5,500," paparnya, Selasa (1/12/2020).
Sekalipun rebound, maka diperkirakan rebound IHSG akan cenderung dalam jangka pendek dahulu ke arah 5,710. Level support 5,520, 5,420, sedangkan level resistan 5,795, 5,840.
MNC Sekuritas pun memberikan rekomendasi spekulasi beli terhadap saham BBCA, buy on weakness PGAS dan ACES, serta TINS sell on strength.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya setelah break out support MA5 yang menjadi support kuat selama bulan November.
Pola wave 3 dari cycle elliot wave terlihat berakhir dan mencoba membentuk wave 4 yang memiliki target ideal secara FR di kisaran 5.500. Indikator stochastic dead-cross pada area oversold dengan indikator MACD yang mulai terlihat divergence negatif pada zona overvalue.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melemah menguji support MA20 di kisaran 5.500 dengan support resistance 5.500-5.660,” ungkap Lanjar dalam risetnya, Senin (30/11/2020).
Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan Selasa (1/12/2020) antara lain ACES, ASII, BBCA, CPIN, ERAA, dan KLBF.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pada pukul 15.00 WIB, IHSG naik 2 persen atau 112,33 poin menjadi 5.724,74.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.594,27 - 5.736,32.
Pukul 14.37 WIB, IHSG naik 1,8 persen menjadi 5.713,31.
Terpantau 277 saham menguat, 178 saham melemah, dan 161 saham stagnan.
Awal sesi II atau pukul 13.31 WIB, IHSG naik 1,08 persen menjadi 5.672,84.
Terpantau 231 saham menguat, 221 saham melemah, dan 153 saham stagnan.
Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,87 persen atau 49,05 poin menjadi 5.661,47.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.594,27 - 5.736,32.
Pukul 10.46 WIB, IHSG menguat 0,64 persen atau 35,7 poin menjadi 5.648,12.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 5.637,89 - 5.736,32.
Pukul 09.25 WIB, IHSG melonjak 2,01 persen atau 112,63 poin menjadi 5.725,05.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 5.637,89 - 5.730,53.
Preopening, IHSG naik 0,45 persen menjadi 5.658,71.
