Bisnis.com,JAKARTA — Pergerakan harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. lepas landas pada perdagangan Rabu (18/11/2020) menjelang pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa akhir pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Garuda Indonesia langsung menguat 2 poin pada sesi pembukaan ke level Rp332. Harga saham terus naik sampai dengan sesi kedua hingga menyentuh kenaikan 13,94 persen menuju Rp378 pada Rabu (18/11/2020) pukul 13:51 WIB
Emiten berkode saham GIAA itu menjadi incaran investor domestik dengan net buy atau beli bersih Rp131,8 miliar. Sebaliknya, investor asing menekan pergerakan maskapai pelat merah itu dengan net sell Rp524,37 juta.
Sebagai catatan, Garuda Indonesia dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya pada Jumat (20/11/2020). Maskapai pelat merah itu mengumumkan tiga mata acara.
Mata acara pertama yakni peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor perseroan terkait penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp8,5 triliun lewat mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Mata acara kedua dalam RUPSLB GIAA pada akhir November 2020 yakni perubahan anggaran dasar perseroan. Mata acara itu antara lain untuk menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Baca Juga
Selanjutnya, perseroan juga memasukan mata acara perubahan susunan pengurus perseroan. Manajemen GIAA hanya menjelaskan bahwa sesuai ketentuan anggaran dasar perseroan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) serta Undang Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 94 dan Pasal 111 maka mata acara ini diwajibkan untuk diputuskan dalam RUPS
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait pencairan dana PEN untuk kedua BUMN tersebut. Sri Mulyani mengatakan realisasi PMN direncanakan pada minggu pertama November hingga minggu kedua Desember.
“Proyeksi pencairan pinjaman PT KAI dan Perumnas pada minggu ketiga November. Proyeksi pencairan pinjaman PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PTPN pada minggu ketiga November,” jelasnya saat rapat kerja dengan DPR, Kamis (12/11/2020).
Data Bloomberg menunjukkan tiga dari enam analis yang mengulas saham GIAA masih merekomendasi beli. Sisanya, sebanyak satu merekomendasikan hold dan dua merekomendasikan sell. Adapun, target harga saham GIAA dalam 12 bulan menurut konsensus berada di level Rp234.