Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Sebut Dana PEN Segera Cair, Saham KRAS dan Garuda Kompak Melesat

Di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020), saham Krakatau Steel (KRAS) naik 7,77 persen sedangkan saham Garuda Indonesia (GIAA) melesat 15,28 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kompak menguat pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020). Saham KRAS dan GIAA melesat seiring dengan proyeksi pencairan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk kedua perusahaan tersebut pada pekan ketiga bulan ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, saham KRAS naik 30 poin atau 7,77 persen ke posisi 416 di akhir sesi pertama. Dalam sepekan terakhir, saham KRAS sudah naik 12,43 persen. Total perdagangan saham KRAS hingga sesi pertama mencapai 227,13 juta lembar dengan nilai transaksi Rp93 miliar.

Setali tiga uang, saham Garuda Indonesia juga terbang 44 poin atau 15,28 persen ke posisi 332. Saham berkode GIAA dalam sepekan terakhir sudah melonjak 37,19 persen. Di akhir sesi pertama, perdagangan saham GIAA mencapai 681,74 juta lembar dengan nilai transaksi Rp218,35 miliar.

Baik saham KRAS maupun GIAA terpantau masih menguat di awal perdagangan sesi kedua. 

Saham KRAS dan GIAA melonjak bersamaan dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait pencairan dana PEN untuk kedua BUMN tersebut. Sri Mulyani mengatakan realisasi PMN direncanakan pada minggu pertama November hingga minggu kedua Desember.

“Proyeksi pencairan pinjaman PT KAI dan Perumnas pada minggu ketiga November. Proyeksi pencairan pinjaman PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PTPN pada minggu ketiga November,” jelasnya saat rapat kerja dengan DPR, Kamis (12/11/2020).

Secara keseluruhan, dana PEN untuk BUMN  mencapai Rp62,22 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari penyertaan modal negara (PMN) Badan Usaha Milik Negara sebesar Rp24,07 triliun dan  Lalu investasi kepada BUMN sebesar Rp19,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper