Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Reli Terhenti, Bursa Eropa Dibuka di Zona Merah

Pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (17/11/2020), Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,04 persen, indeks Dax Jerman terpantau turun 0,12 persen, sedangkan indeks FTSE All Share Inggris terkoreksi 0,15 persen.
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa dibuka terkoreksi pada perdagangan Selasa (17/11/2020) seiring dengan langkah investor yang mengubah portofolio investasinya menjadi lebih responsif terhadap sentimen pemulihan ekonomi.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (17/11/2020), indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,04 persen, indeks Dax Jerman terpantau turun 0,12 persen, sedangkan indeks FTSE All Share Inggris terkoreksi 0,15 persen.

Berita vaksin menambah pendorong lain untuk saham global setelah optimisme pekan lalu mendorong rotasi ke saham sektor nilai dan siklus, dan keluar dari industri yang lebih defensif. Investor meyakini bahwa vaksin virus corona akan membuat perekonomian global dapat dibuka secara normal pada tahun depan.

Sementara itu, Morgan Stanley menyebutkan, prospek pembukaan kegiatan perdagangan akan berdampak positif bagi saham-saham siklikal seperti sektor teknologi. Meski demikian, sejumlah investor masih tetap mewaspadai dan memantau perkembangan prospek ini.

Chris Iggo, Chief Investment Officer AXA Investment Managers Core Investments menyatakan, saat ini pasar tengah bergerak dari pola bullish defensif menuju siklikal ofensif. Namun, pasar masih membutuhkan kejelasan terkait mobilitas kegiatan ekonomi ditengah kabar terjadinya lockdown.

“Hal tersebut belum cukup jelas saat ini. Euforia pemilihan presiden AS dan pengumuman vaksin akan mereda dan menghasilkan adanya analisa yang lebih mendalam terkait jalan menuju pemulihan ekonomi global,” jelasnya.

Namun, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tetap ada di tengah maraknya kasus virus di seluruh dunia. Pandemi terus meningkat di Eropa dan kasus virus corona Amerika Serikat telah mencapai 11 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper