Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Astra Ajukan PKPU ke Perusahaan Kongsi Surya Paloh, Ada Apa Nih?

Emiten Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk. mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap China Sonangol Media Investment, perusahaan patungan antara Media Group milik pengusaha Surya Paloh dan China Sonangol Land.
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut  digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk. mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) kepada PT China Sonangol Media Investment, pengembang Gedung Indonesia 1. 

Selain Acset, permohonan PKPU juga diajukan oleh China Construction eighth Engineering Division Corp Ltd dan PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pendaftaran pengajuan PKPU dilakukan pada 12 November 2020 dengan nomor perkara 385/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Dilansir dari sistem penelusuran informasi perkara PN Jakarta Pusat, petitum atau hal yang dimohonkan antara lain menetapkan PKPU Sementara termohon paling lama 45 hari terhitung dari perkara a quo

Selain itu, petitum lain yang diminta adalah menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas untuk mengawasi proses PKPU. 

Sidang pertama permohonan PKPU akan digelar pada 23 November 2020 mendatang pada pukul 11.00 sampai dengan selesai. Pihak pemohon diwakili oleh kuasa hukum Alamo Dewanta Laiman.

Untuk diketahui, Acset Indonusa merupakan kontraktor pembangunan Gedung Indonesia One yang berlokasi di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Gedung kembar setinggi 303 meter ini dibangun oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI), perusahaan patungan antara PT China Sonangol Land dan Media Group milik pengusaha Surya Paloh. 

Groundbreaking gedung Indonesia 1 dilakukan pada Sabtu 23 Mei 2015. Acara groundbreaking turut dihadiri Presiden Joko Widodo. Setelah dibangun, gedung Indonesia One akan digunakan untuk  perkantoran, ruang ritel, kondominium serta service apartment. 

CEO China Sonangol Land SC Chan mengatakan gedung Indonesia 1 ditargetkan bakal menjadi bangunan unggulan di antara pencakar langit lainnya di Jakarta. 

Gedung kembar tersebut, lanjut Chan, mengantongi sertifikat Platinum Grade Green yang merupakan tingkatan tertinggi untuk bangunan ramah lingkungan.

Biaya pembangunan gedung Indonesia 1 antara lain diperoleh dari pinjaman. Pada 2015, PT Bank ICBC Indonesia menggelontorkan dana senilai US$160 juta atau Rp2,08 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) kepada  China Sonangol Media Investment untuk pembangunan gedung Indonesia 1. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper