Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejelasan Vaksin Covid-19 Jadi Katalis Kelanjutan Reli Rupiah

Berdasarkan data Bloomberg, nilai rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.057 per dolar AS. Sementara itu, Indeks dolar AS turun tipis 0,004 poin ke level 92,721.
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terus melanjutkan tren positif setelah kembali ditutup menguat pada penutupan perdagangan Selasa (10/11/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai rupiah menguat 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.057 per dolar AS. Sementara itu, Indeks dolar AS turun tipis 0,004 poin ke level 92,721.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam laporannya menyebutkan, berlanjutnya penguatan rupiah salah satunya disebabkan oleh prospek kehadiran vaksin COVID-19 yang dapat tersedia dalam waktu dekat. Hal ini dinilai dapat meningkatkan optimisme atas pemulihan ekonomi global.

Pembuat obat Pfizer Inc mengatakan pada hari Senin bahwa kandidat vaksinnya, yang sedang dikembangkan dalam kemitraan dengan BioNTech Jerman, lebih dari 90% efektif dalam mencegah COVID-19. Klaim tersebut didasarkan pada data dari 94 orang pertama yang terinfeksi virus dalam uji klinis skala besar Pfizer.

Sementara itu, proses peralihan kekuasaan dari Presiden Donald Trump kepada calon penggantinya Joe Biden tidak terlalu mulus. Hal tersebut karena Trump belum mengakui kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS.

Sementara itu, dari dalam negeri, muncul harapan resesi di Indonesia tidak akan bertahan lama. Hal tersebut terlihat dari survey konsumen yang dirilis Bank Indonesia pada Oktober 2020 yang menunjukkan alokasi pengeluaran konsumen yang dipakai untuk berbelanja mencapai 69,36%.

Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 68,8% sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2019. Hal tersebut juga ditopang dengan konsumsi di kelompok masyarakat menengah atau dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta dan Rp3,1-4 juta per bulan mencatatkan kenaikan.

“Saat konsumsi rumah tangga pulih, maka niscaya PDB secara keseluruhan juga ikut terangkat karena porsi konsumsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu, ada peluang ekonomi kuartal IV-2020 bisa tumbuh,” demikian kutipan laporan tersebut.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif. Namun, rupiah akan melanjutkan tren positifnya dengan ditutup menguat sebesar 5 hingga 30 poin di level Rp14.027 hingga Rp14.080.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper