Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguji resistan 5.400 seiring dengan euforia pasar terhadap hasil Pemilihan Presiden AS. Namun, volatilitas bisa meningkat di tengah masa transisi.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38 persen atau 20,48 poin ke level 5.356,00 pada Senin (9/11/2020). Sepanjang perdagangan harian, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 5.319,42-5.395,71.
Sebanyak 238 saham ditutup menguat, sedangkan 203 saham melemah, dan 169 saham stagnan.
Total volume perdagangan mencapai 13,92 miliar lembar saham dengan nilai Rp10,73 triliun. Adapun, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp190,8 miliar.
Sebanyak 6 dari 10 indeks sektoral berhasil ditutup menguat, dipimpin oleh sektor pertambangan yang menguat 2,38 persen dan infrastruktur yang naik 1,19 persen.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (5,356) berhasil breakout dari level resisten 5,180, dan kini uji resisten 5,400. Market bergairah pasca berakhirnya perhitungan suara pilpres Amerika Serikat.
Baca Juga
"Tetap waspada, volatilitas bisa meningkat di tengah masa transisi kepresidenan AS," paparnya dalam publikasi riset, Selasa (10/11/2020).
Untuk hari ini, William memilih saham TOWR, BBRI, ANTM, INCO dengan rating trading buy. Berikut ulasan masing-masing saham tersebut.
TOWR berhasil rebound dari level support 950-970, dan kini berlanjut short-term rally. Potensi TOWR akan uji level resisten 1,060.
BBRI berhasil technical rebound dan melanjutkan bullish sentiment. Breakout dari level 3,400 memberi indikasi awal dari rally. Target resisten berikut bisa perhatikan di kisaran level 3,800.
ANTM berhasil breakout dari level 5-yr resisten 1,150, dan membentuk candle bullish marubozu. Peluang untuk rally ini berlanjut.
INCO berhasil breakout dari level resisten 4,300, dan membentuk candle bullish marubozu. Peluang untuk rally ini berlanjut dalam short-term.