Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Segera Rampung, Adhi Karya (ADHI) Akan Serah Terima 4 Titik Properti TOD Tahun Ini

Direktur Keuangan Adhi Karya A. A. Gede Agung Dharmawan mengatakan proyek LRT Jabodebek yang akan segera rampung diharapkan memberi manfaat ke bisnis TOD milik perseroan yang asetnya berada di sepanjang jalur LRT.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bakal menangkap peluang bisnis lini properti TOD (Transit Oriented Development) seiring dengan selesainya proyek light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi pada 2021.

Direktur Keuangan Adhi Karya A. A. Gede Agung Dharmawan mengatakan proyek LRT Jabodebek yang akan segera rampung diharapkan memberi manfaat ke bisnis TOD milik perseroan yang asetnya berada di sepanjang jalur LRT.

“Proyek yang kami harapkan mendapat manfaatnya yaitu TOD yang sudah kami miliki di sepanjang jalur tersebut. Jadi kami sudah memiliki beberapa TOD,” kata Agung, pekan lalu.

Adapun konsep TOD merupakan pengembangan properti yang menempel atau dekat dengan simpul transportasi dalam hal ini stasiun kereta. 

TOD bertujuan mengurangi jarak dari simpul transportasi dengan hunian untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.

Dalam catatan Bisnis, BUMN merupakan perusahaan yang paling gencar berekspansi dalam pembangunan properti berkonsep TOD di sejumlah daerah. 

Adhi Karya melalui anak usahanya PT Adhi Commuter Properti pun telah memiliki 12 proyek properti berkonsep TOD dengan tajuk LRT City. Adapun total luas lahan pengembangan sebesar lebih dari 170 hektar dengan lebih dari 56.000 unit apartemen.

Dari 12 titik tersebut, lanjut Agung, sebanyak 4 LRT City akan diserahterimakan pada tahun ini yaitu LRT City MTH (MTH27 Office Suites), LRT City Sentul (Royal Sentul Park), LRT City Jatibening (Gateaway Park), dan LRT City Bekasi (Eastern Green).

Adapun, penjualan apartemen di 4 titik itu diklaim sudah lebih dari 60 persen dan siap dilakukan serahterima pada Desember 2020.

“Kami sudah cek juga ke lokasinya. Kami sedang bekerjasama dengan perbankan untuk bundling, jadi harganya lumayan,” tutur Agung.

Dari sisi pengerjaan LRT Jabodebek, Agung menyebut saat ini sudah masuk tahap pemasangan girder akhir. 

Secara konstruksi, lanjut dia, sebenarnya pengerjaan LRT sudah selesai sejak pemasangan girder terakhir di Stasiun Dukuh Atas.

Namun, saat ini ADHI masih mengerjakan pemasangan prasarana berupa depo LRT di Bekasi Timur yang sebelumnya sempat terhambat pembebasan tanah dan kelengkapan signaling.

Perseroan menargetkan uji coba LRT dengan Grade of Automation (GoA) tiga yaitu kereta tanpa masinis akan selesai pada Juni 2021 ketika pengerjaan proyek secara fisik juga selesai.

“Namun akan dibutuhkan waktu antara 6 bulan sampai 9 bulan oleh pihak operator dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia untuk uji coba. Nah kali ini adalah initial uji coba yang dilakukan KAI,” ujar Agung.

Adapun, PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan dibawa untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada medio 2021.

Dengan mempertimbangkan vaksin Covid-19 ditemukan pada Desember 2020 atau Januari 2021, Agung melihat situasi pada April-Juni 2020 sudah akan lebih baik untuk melakukan aksi korporasi di lantai bursa.

“Perkiraan kami, April kondisi sudah membaik. April-Juni kami sudah bisa IPO untuk anak usaha PT ACP. Kami [Adhi Karya] masih fokus ke anak karena sudah saatnya untuk IPO,” kata Agung pekan lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper