Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duet Sentimen Pilpres AS dan Omnibus Law, Simak Ramalan Nasib IHSG Hari Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,87 persen ke level 5.159,452 pada akhir sesi Selasa (3/11/2020). Sektor saham aneka industri dengan kenaikan 1,79 persen dan sektor saham konsumer 1,11 persen menjadi penopang laju indeks.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan diprediksi kembali melanjutkan penguatan pada sesi perdagangan Rabu (4/11/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,87 persen ke level 5.159,452 pada akhir sesi Selasa (3/11/2020). Sektor saham aneka industri dengan kenaikan 1,79 persen dan sektor saham konsumer 1,11 persen menjadi penopang laju indeks.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG ditutup menguat seiring penguatan bursa saham secara global. Sentimen yang mempengaruhi menurutnya hasil survei pemilu presiden Amerika Serikat (AS) terkait statistik keunggulan Joe Bidden atas Donald Trump.

Untuk sesi perdagangan Rabu (4/11/2020), Dennies memprediksi IHSG menguat. Pergerakan menurutnya masih didorong sentimen pemilu di AS.

“Hasil survei menunjukkan Joe Biden unggul atas Donald Trump. Hal ini dinilai baik bagi perekonomian Amerika Serikat kedepannya,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Rabu (4/11/2020).

Dia menyebut rilis laporan keuangan emiten kuartal III/2020 juga masih harus dicermati oleh investor. IHSG diprediksi bergerak dengan kisaran support 1 5.139 dan support 2 5.119 serta resistance 1 5.170 dan resistance 2 5.181.

Adapun, Artha Sekuritas merekomendasikan hold saham ASII dan INCO. Selanjutnya, saham IMAS dan BSDE mendapatkan rekomendasi buy diikuti speculative buy untuk WEGE.

Sementara itu, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan investor domestik mendominasi transaksi perdagangan sesi Selasa (3/11/2020). Menurutnya, kondisi itu mencerminkan optimisme investor terhadap omnibus law cipta kerja yang telah disahkan.

Seperti diketahui, Rancangan Undang Undang Cipta Kerja atau omnibus cipta kerja telah resmi menjadi Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020. Undang Undang itu diteken Presiden Joko Widodo pada 2 November 2020 dan mulai berlaku efektif pada Selasa (3/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper