Bisnis.com, JAKARTA – Emiten semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan kenaikan laba hingga dobel digit pada akhir kuartal III/2020 walaupun penjualan masih turun.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, emiten berkode saham SMGR tersebut membukukan kenaikan laba bersih sebesar 19,37 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp1,54 triliun dari sebelumnya Rp1,29 triliun.
Kenaikan laba itu terjadi pada saat pendapatan perseroan masih turun. Top line dari SMGR tercatat turun 8,89 persen yoy menjadi Rp25,62 triliun dari sebelumnya Rp28,12 triliun.
Penjualan semen tetap menjadi kontributor utama pendapatan perseroan yaitu sebesar 83,73 persen atau senilai Rp21,45 triliun. Berikutnya, penjualan terak senilai Rp2,19 triliun mewakili 8,56 persen total pendapatan.
Penjualan beton jadi dan siap pakai senilai Rp1,34 triliun atau 5,24 persen dari total pendapatan dan pendapatan lain-lain senilai Rp539,28 miliar atau 2,10 persen dari total pendapatan.
Sisanya, pendapatan SMGR berasal penjualan kantong semen sebesar Rp45,37 miliar, persewaan tanah Rp22,14 miliar, tanah kawasan industri Rp16,28 miliar, dan jasa penambangan Rp7,27 miliar.
Seluruh komponen pendapatan SMGR terpantau menurun, kecuali penjualan terak dan tanah kawasan industri yang masing-masing naik seesar 2,86 persen dan 35,32 persen.
Penurunan komponen pendapatan paling dalam terjadi pada segmen jasa penambangan sebesar 56,90 persen dan lain-lain sebesar 34,16 persen.