Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel, PT Erajaya Swasembada Tbk., berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp295,11 miliar pada kuartal III/2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pencapaian itu berhasil tumbuh 78,2 persen daripada pencapaian kuartal III/2019 sebesar Rp165,59 miliar.
Padahal, emiten berkode saham ERAA itu hanya membukukan penjualan sebesar Rp23,17 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini, turun tipis 1,8 persen daripada Rp23,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi hanya sebesar Rp20,99 triliun dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar Rp21,76 triliun.
Adapun, penjualan telepon seluler dan tablet masih menjadi kontributor utama penjualan perseroan dan mengalami penurunan 5,3 persen secara year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp17,32 triliun. Namun, penurunan itu berhasil dibatasi dengan pos penjualan lainnya yang justru berhasil mengalami pertumbuhan.
Penjualan voucher naik 8,7 persen yoy menjadi Rp3,17 triliun, komputer dan peralatan elektronik lainnya tumbuh 15,29 persen menjadi Rp1,01 triliun, dan penjualan aksesoris dan lain-lain naik 10,25 persen menjadi Rp1,65 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas ERAA turun menjadi hanya sebesar Rp4,41 triliun per 30 September 2020 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp4,47 triliun.
Sementara itu, total aset naik tipis menjadi Rp9,78 triliun daripada posisi per akhir 2019 sebesar Rp9,74 triliun. Adapun, total kas setara kas perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp251,39 miliar.