Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan online emiten ritel gawai dan aksesoris PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) meningkat pesat saat pandemi Covid-19. Meskipun demikian, konstibusi penjualan online terbilang kecil.
Berdasarkan laporan keuangan per semster I/2020, ERAA termasuk emiten yang beruntung masih bisa mencatatkan pertumbuhan laba 3,8 persen secara tahunan menjadi Rp113,4 miliar.
Namun, perusahaan yang mengoperasikan gerai Erafone tersebut mencatatkan penurunan penjualan sebesar 6,26 persen menjadi sebesar Rp14,46 triliun dibandingkan dengan pencapain semester I/2019 sebesar Rp15,42 triliun.
Head of Investor Realtions & Commercial Planning Erajaya Swasembada Yan Stephanus menyampaikan pandemi Covid-19 cukup terasa terhadap bisnis perseroan. Ada sekitar 300 toko yang tutup, sehingga penetrasi penjualan online meningkat.
"Trafik penjualan online naik 7 kali lipat, walaupun kontribusinya belum besar di bawah 10 persen," ujarnya dalam webinar, Kamis (15/10/2020).
Menurut Yan, konsumen masih lebih memilih untuk berbelanja gawai secara offline karena dia dapat mencoba dulu produk yang akan dibeli. Oleh karena itu, pemberlakukan PSBB Transisi di Jakarta diharapkan menjadi angin segar bagi penjualan di gerai.
Baca Juga
"Dengan adanya PSBB transisi, harapannya dapat mendorong pertumbuhan lagi, kami sangat menyambut baik," imbuhnya.
Selain produk gawai atau handset yang berkontribusi terhadap 75 persen pendapatan, Erajaya pun akan memacu lini bisnis lain seperti Internet of Thing (IoT). Pasalnya, bisnis di luar handset memilki margin keuntungan yang lebih besar, yakni berkisar 15 persen - 20 persen.
"Harapannya margin laba kita juga meningkat," katanya.
