Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah masih akan dipengaruhi oleh gerak indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (26/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah parkir di level Rp14.660 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan sesi Jumat (23/10/2020). Posisi itu tidak berubah atau stagnan dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Adapun, indeks dolar yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama, hari ini menguat 0,07 poin atau 0,08 persen ke level 92,838 pada pukul 06.24 WIB.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan mengatakan penguatan rupiah didukung oleh membaiknya risiko sentimen di pasar keuangan negara berkembang. Kondisi iu ditopang oleh optimisme kesepakatan tambahan stimulus fiskal AS di parlemen.
Lebih lanjut, dia menyebut penguatan nilai tukar rupiah ditopang fundamental ekonomi Indonesia yang positif. Dengan demikian, investor asing kembali masuk.
Sepanjang bulan Oktober 2020, pihaknya mencatat kepemilikan investor asing dalam surat berharga negara (SBN) naik US$1,3 miliar. Namun, investor asing masih membukukan net sell di pasar saham US$268 juta pada Oktober 2020.
Penguatan rupiah menurutnya juga ditopang oleh potensi surplus neraca transaksi berjalan pada kuartal III/2020. Hal itu terindikasi dari peningkatan surplus neraca perdagangan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jelang Pemilu Presiden AS pada 3 November 2020 serta rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tanggal 5 November 2020, nilai tukar rupiah diperkirakan akan cenderung stabil,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (25/10/2020).
Josua mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 yang diperkirakan masih mengalami pertumbuhan negatif bukan sebuah faktor kejutan. Pasalnya, pemerintah sudah memberikan perkiraan sebelumnya.
Kendati demikian, permintaan dolar AS di dalam negeri cenderung meningkat pada akhir Oktober 2020. Kenaikan dipicu oleh jadwal pembayaran utang luar negeri dan pembayaran impor yang terjadi pada setiap akhir bulan.
“Oleh karena itu itu, nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp14.625–Rp14.775 dalam jangka pendek ini,” imbuhnya.
Bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini? Simak secara live di Bisnis.com!
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.650 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,125 poin atau 0,13 persen ke level 92,893 pada pukul 14.49 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah melemah 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.666 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,209 poin atau 0,23 persen ke level 92,977 pada pukul 14.28 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah melemah 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.677 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,158 poin atau 0,17 persen ke level 92,926 pada pukul 13.22 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau masih melemah melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.667 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,153 poin atau 0,16 persen ke level 92,921 pada pukul 11.21 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berbalik melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.667 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,128 poin atau 0,14 persen ke level 92,896 pada pukul 10.06 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.650 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,138 poin atau 0,15 persen ke level 92,906 pada pukul 08.54 WIB.