Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk. telah menyelesaikan pembangunan proyek Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara. Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini akan menjadi tengara atau landmark baru Kota Kendari.
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad mengatakan kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota.
Menurutnya, Jembatan Teluk Kendari bakal memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar terutama untuk meningkatkan konektivitas interaksi antar kawasan. Hal tersebut berguna dalam rangka proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari.
Selain itu, dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port serta dapat menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Adanya Jembatan Teluk Kendari dapat memangkas waktu tempuh dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia yang semula sekitar 30 menit menjadi 3—5 menit saja. Jembatan ini juga diharapkan dapat menjadi ikon atau landmark baru di Provinsi Sulawesi Selatan
“Kehadiran Jembatan Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh teluk,” ujar Novel dalam keterangan resmi, seperti dikutip Bisnis, Jumat (23/2020)
Baca Juga
Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang bangunan dengan total 1.348 meter. Adapun jembatan tersebut memiliki empat lajur serta terdapat median dan trotoar dengan total lebar jembatan 20 meter.
Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lain pembangunan jalan pendekat atau oprit, approach span, side span, dan bentang utama atau main span sepanjang 200 meter.
"Pembangunan jembatan ini 90 persen menggunakan material local, kecuali cable bearing dan expansion joint," jelas Novel.
Perseroan bersama dengan PT Nindya Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp800 miliar.
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 (lima) tahun secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2015 sampai dengan 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama 3 (tiga) tahun.