Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup di level terendah dalam satu bulan terakhir pada perdagangan Rabu (21/10/2020), di tengah laporan kinerja emiten yang beragam.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 ditutup melelmah 1,29 persen atau 4,72 poin ke level 360,79. Sektor perjalanan, energi, dan konstruksi termasuk dalam penekan terbesar terhadap indeks.
Saham Unilever turun 1,4 persen menjelang rilis laporan kuartalan perusahaan barang konsumen tersebut pada hari Kamis. Saham Vinci SA melemah 3,2 persen karena analis mengatakan bisnis bandara tetap menjadi hambatan bagi grup perseroan.
Di sisi lain, saham Ericsson melonjak 9,6 persen setelah membukukan laba yang lebih tinggi dari perkiraan analis.
Setelah terjebak dalam kisaran sempit sejak awal Juni 2020, bursa Eropa menghadapi akhir tahun yang bergejolak menyusul sejumlah masalah, termasuk meningkatnya kasus Covid-19, pembicaraan stimulus AS, pemilihan presiden dan Brexit.
Indeks DAX Jerman ditutup melemah 1,41 persen, sedangkan indeks CAC 40 Prancis ditutup terkoreksi 1,53 persen.
Baca Juga
Sementara itu, indeks FTSE 100 tergelincir 1,91 persen karena pound sterling melonjak setelah Bloomberg melaporkan bahwa pembicaraan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa akan dilanjutkan. Negosiator kedua belah pihak memiliki tujuan untuk mencapai kesepakatan pada pertengahan November.
“Penyebaran virus di Eropa dan tanggapan pemerintah jelas merupakan beban di pasar, sementara stimulus AS dan risiko pilpres masih terbuka,” kata kepala analis pasar Markets.com, Neil Wilson, seperti dikutip Bloomberg.
“Kami juga sedang dalam musim laporan keuangan emiten. Kemudian kita bisa memasukkan Brexit ke dalam sentimen pergerakan sideway untuk sementara waktu,” lanjutnya.
Di antara saham penggerak lainnya, Centamin Plc jatuh 19 persen setelah emiten tambag ini memangkas perkiraan produksi emas setahun penuh. Vivendi SA naik 1,6 persen setelah pendapatan pada kuartal ketiga melampaui ekspektasi, didorong oleh pemulihan di divisi streaming musiknya.