Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan Selasa (20/10/2020) berbalik ke zona merah setelah menguat selama dua hari berturut-turut.
Setelah dibuka pada level 450,25 indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah 0,71 persen atau 3,18 poin ke level 447,482. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 445,787 hingga 451,374.
Padahal, pada perdagangan sebelumnya, Senin (19/10/2020), indeks Bisnis-27 masih melanjutkan tren penguatannya ditutup menguat 0,82 persen atau 3,66 poin ke level 450,657.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 17 saham melemah, 7 saham lainnya berhasil menguat, sedangkan 3 saham sisanya tidak bergerak daripada posisi pada perdagangan sebelumnya.
Adapun, pelemahan dipimpin oleh emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) terpantau menjadi saham dengan persentase pelemahan harga tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan penurunan sebesar 5,86 persen ke level Rp40.550.
Pelemahan saham emiten rokok dan tembakau ini terpantik isu penundaan pengumuman kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang mundur dari jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga
Selain itu, saham emiten pelat merah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) juga terpantau melemah bersama dengan GGRM dengan penurunan masing-masing 1,95 persen dan 1,88 persen.
Di sisi lain, saham-saham grup Astra berhasil mengisi jajaran top gainers di antara konstituen indeks Bisnis-27. Penguatan dipimpin oleh PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 3,5 persen ke level Rp5.175 dan diikuti oleh saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menguat 1,02 persen ke Rp22.275.
Sejalan dengan indeks Bisnis-27, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 5.099,782, turun 0,52 persen atau 26,49 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.080,954 hingga 5.135,08.
Dari keseluruhan konstituen IHSG, hanya 112 saham berhasil menguat, 318 saham melemah, dan 157 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.
Total transaksi di lantai bursa hingga akhir perdagangan mencapai 10,24 miliar saham, dengan nilai Rp9,07 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 183,87 miliar.
Pergerakan Saham-Saham Indeks Bisnis-27 | ||
---|---|---|
Kode | Emiten | Perubahan (persen) |
ACES | Ace Hardware Indonesia Tbk. | 0,63 |
ADRO | Adaro Energy Tbk. | -0,82 |
ASII | Astra International Tbk. | 3,5 |
BBCA | Bank Central Asia Tbk. | -1,61 |
BBNI | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | -1,64 |
BBRI | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | -0,91 |
BMRI | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | -0,88 |
CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk | -0,41 |
EXCL | XL Axiata Tbk. | -1,88 |
GGRM | Gudang Garam Tbk. | -5,86 |
ICBP | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. | -5,67 |
INDF | Indofood Sukses Makmur Tbk. | -1,75 |
INKP | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. | 0,58 |
INTP | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. | 0,84 |
JSMR | Jasa Marga (Persero) Tbk. | -1,08 |
KLBF | Kalbe Farma Tbk. | -0,32 |
MIKA | Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | -0,75 |
MYOR | Mayora Indah Tbk. | 0 |
PGAS | Perusahaan Gas Negara Tbk. | -1,88 |
PTBA | Bukit Asam Tbk. | -1,95 |
PWON | Pakuwon Jati Tbk. | -0,99 |
SMGR | Semen Indonesia (Persero) Tbk. | 3,27 |
TKIM | Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | -0,41 |
TLKM | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. | -1,48 |
TOWR | Sarana Menara Nusantara Tbk. | 0 |
UNTR | United Tractors Tbk. | 1,02 |
UNVR | Unilever Indonesia Tbk. | 1,27 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel