Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Pendapat Soal Stimulus Masih Besar, Wall Street Berbalik Melemah

Indeks S&P 500 sempat menguat di awal perdagangan berkat kemajuan pada negosiasi stimulus fiskal untuk pemulihan ekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi China yang menyentuh hampir 5 persen di kuartal III/2020 juga menjadi sentimen positif.
Lambang Nasdaq Market Site di Times Square, New York/ Bloomberg - Demetrius Freeman
Lambang Nasdaq Market Site di Times Square, New York/ Bloomberg - Demetrius Freeman

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah ke level terendah dalam hampir dua pekan terakhir karena Kongres masih berbeda pendapat mengenai paket stimulus AS.

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (19/10/2020), indeks Down Jones Industrial Average ditutup melemah 1,44 persen ke level 28.195,42. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup melemah 1,63 persen ke 3.426,92 dan indeks Nasdaq Composite melemah 1,65 persen ke level 11.478,88.

Indeks S&P 500 sempat menguat di awal perdagangan berkat kemajuan pada negosiasi stimulus fiskal untuk pemulihan ekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi China yang menyentuh hampir 5 persen di kuartal III/2020 juga menjadi sentimen positif.

Namun, indeks kembali melemah menyusul perbedaan pendapat terhadap paket stimulus yang masih cukup besar di Senat yang dikendalikan Partai Republik. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan negosiator kaukusnya masih berusaha mencapai kesepakatan.

Pelosi menetapkan batas waktu Selasa (20/10/2020) untuk pemungutan suara setelah diskusi panjang selama akhir pekan dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Di lain pihak, Senat AS yang didominasi Partai Republik menentang rancangan undang-undang stimulus tersebut.

Sementara itu, data menunjukkan bagian-bagian penting dari ekonomi AS melambat dua minggu menjelang pemungutan suara pemilihan presiden AS. Sementara itu, pejabat Federal Reserve memperingatkan pertumbuhan akan melambat tanpa stimulus tambahan.

"Karena harapan untuk stimulus sebelum pilpres memudar, pasar saham ikut memudar," kata kepala strategi ekuitas MAI Capital Management, Christopher Grisanti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper