Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Susul Tren Global, Pasar Eropa Dibuka Menguat

Indeks Stoxx Europe 600 dibuka menguat 0,8 persen pada perdagangan hari ini, Senin (19/10/2020). Hasil positif ini ditopang oleh kabar pembicaraan stimulus di Amerika Serikat.
Layar papan perdagangan di bursa Eropa/Bloomberg
Layar papan perdagangan di bursa Eropa/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa dibuka menguat di tengah kelanjutan pembicaraan paket stimulus Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (19/10/2020), indeks Stoxx Europe 600 naik 0,8 persen hingga pukul 08.24 waktu London Inggris, sedangkan indeks FTSE All Share menguat 0,47 persen. Adapun indeks DAX Jerman turut menghijau 0,73 persen

Sementara itu, indeks CAC 40 Perancis juga naik 1,01 persen yang juga diikuti kenaikan indeks CAC All-Trade sebesar 0,88 persen.

Hasil positif ini ditopang oleh kabar pembicaraan stimulus di Amerika Serikat. Ketua DPR AS dari Partai Demokrat Nancy Pelosi menetapkan tenggat waktu hingga Selasa setelah berbicara dengan Menteri keuangan Steven Mnuchin.

Meski Pelosi mengatakan paket stimulus dapat rampung sebelum pemilu AS 3 November mendatang, penetapan tenggat waktu tersebut menimbulkan ketidakpastian terhadap kemungkinan ini. Adapun Presiden AS, Donald Trump juga kembali menyatakan kesediaannya untuk menggelontorkan stimulus dalam jumlah besar.

Pada Sabtu kemarin, Pelosi dan Mnuchin membahas upaya-upaya untuk mengeluarkan stimulus terbaru guna membantu AS keluar dari resesi akibat pandemi virus corona.

“Kelihatannya pelaku pasar optimistis stimulus ini akan mengikuti kebijakan pemotongan pajak pada pemerintahan Trump atau pembelanjaan dibawah pemerintahan Joe Biden,” ujar Managing Director Medley Global Advisors, Ben Emons.

Sementara itu, AS kembali melaporkan 50 ribu kasus positif baru dalam lima hari beruntun. Di kawasan Eropa, Italia kembali mencatatkan rekor kasus infeksi harian tertinggi.

Pelaku pasar juga menanti rilis data produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal III/2020 hari ini. Sejumlah ekonom memperkirakan PDB China akan naik 5,5 persen bila dibandingkan dengan kuartal III/2019 seiring dengan kenaikan penjualan ritel, investasi, dan output di sektor industri pada bulan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper