Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan mencatat dominasi investor domestik di pasar saham.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa 73 persen transaksi saham saat ini berasal dari investor ritel. Menurutnya, transaksi ini merupakan yang terbanyak dalam 5 tahun terakhir.
“Kami bangga dan cukup puas dengan kinerja pasar modal yang akhir-akhir ini sudah mulai menggeliat,” ujarnya dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo 2020 secara virtual, Senin (19/10/2020).
OJK mencatat porsi kepemilikan asing di pasar modal nasional semakin menurun. Sebalinya, investor domestik mendominasi sebesar 51,2 persen hingga Jumat (9/10/2020).
Wimboh menuturkan industri pasar modal mengawali 2020 dengan optimisme. Hal itu sejalan dengan meredanya perang dagang.
Kendati demikian, lanjut dia, ada tamu tidak diundang yakni Covid-19. Akibatnya, posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) amblas dari 6.325 pada 14 Januari 2020 hingga sempat meninggalkan level 4.000.
Baca Juga
“Namun ternyata dengan hadirnya Covid-19, maka terpengaruh IHSG itu pernah turun ke 3.937 pada 24 Maret 2020,” jelasnya.
Wimboh menyebut ada sentimen negatif dari investor asing. Pasalnya, mereka mencoba mengungkit investasi mereka secara temporer.
Namun, dia mengapresiasi kemampuan pasar modal dalam negeri untuk menahan penurunan dan membaya kepercayaan kembali investor. IHSG kini sudah kembali ke level 5.000.
“Insya Allah kami yakin akan kembali normal sejalan dengan perekonomian,” imbuhnya.