Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Senin (19/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di bursa Comex AS terpantau melemah 0,04 persen atau 0,8 poin ke level US$1.905,6 per troy ounce pada pukul 05.34 WIB.
Di sisi lain, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,13 persen atau 2,45 poin ke posisi US$1.901,74 per troy ounce.
Harga emas diperkirakan masih tertekan dalam perdagangan pekan ini, menyusul ketidakpastian atas stimulus AS dan lonjakan kasus Covid-19 di Eropa. Dua sentimen tersebut meningkatkan minat investor untuk mengumpulkan dolar AS sebagai aset investasi aman, atau safe haven.
Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0,02 persen atau 0,016 poin ke level 93,698 pada pukul 05.35 WIB.
Sepanjang pekan lalu, emas membukukan pelemahan hingga 1,56 persen menjadi penurunan mingguan pertama bulan ini meskipun keperkasaan dolar AS tidak sekuat pekan sebelumnya.
Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan dalam jangka pendek emas masih akan berada dalam tekanan untuk bergerak di zona merah.
Ketidakpastian stimulus AS masih akan menjadi stimulus utama, terutama setelah periode pemilihan presiden AS usai. Hal itu membuat indeks dolar AS cenderung menguat dan membuat emas dan mata uang lainnya tertekan.
Tidak hanya itu, sinyal pemulihan ekonomi AS juga telah membebani pergerakan emas sebagai aset investasi aman. Data ekonomi AS, seperti penjualan ritel pada akhir pekan lalu berhasil menunjukkan pertumbuhan.
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, klaim pengangguran mingguan AS secara tak terduga naik menjadi 898.000 pada pekan yang berakhir 10 Oktober, meningkat 53.000 dan merupakan level tertinggi dalam tujuh minggu.
“Pada perdagangan pekan depan, emas masih akan konsolidasi di kisaran US$1.850 per troy ounce hingga US$1.950 per troy ounce. Namun, setidaknya meski koreksi, emas masih membukukan kenaikan hingga 25 persen secara year to date,” ujar Suluh kepada Bisnis, Minggu (18/10/2020).
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau menguat 6,9 poin atau 0,36 persen ke level US$1.913,30 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,043 poin atau 0,05 persen ke level 93,639 pada pukul 14.49 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau menguat 7 poin atau 0,37 persen ke level US$1.913,40 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,023 poin atau 0,02 persen ke level 93,659 pada pukul 14.28 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 menguat 6,9 poin atau 0,34 persen ke level US$1.913,30 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,056 poin atau 0,06 persen ke level 93.734 pada pukul 13.31 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 2,7 poin atau 0,14 persen ke level US$1.903,70 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,074 poin atau 0,08 persen ke level 93,756 pada pukul 11.23 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 2,1 poin atau 0,11 persen ke level US$1.904,30 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,024 poin atau 0,03 persen ke level 93,706 pada pukul 09.51 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau melemah 2,5 poin atau 0,13 persen ke level US$1.903,90 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,005 poin atasu 0,01 persen ke level 93,677 pada pukul 08,43 WIB.